Jawa Barat : Wartawan Dari 18 Provinsi, Ikuti Diskusi Publik “Pelarangan Mudik”

CIREBON- JK. Media Zeine Kurtubi (MZK ) Institute merupakan sekolah yang berapilisiasi di bidang wartawan dan juga telah banyak mencetak wartawan profesional. Senin (10/05/2021) mulai pukul 20.00-22.00 WIB, gelar acara diskusi publik via meeting zoom yang di ikuti profesi kewartawanan dari 18 Provinsi di Indonesia.

Diskusi publik bertemakan “Pelarangan Mudik Ketat Bagai mana Objek Wisata ?” dengan menampilkan empat (4) ara sumber dibidang jenis keahlian, terdiri dari, Eddy Ganefo dari Kadin Indonesia, Budi Santoso Kepala Satpol Polisi Pamong Praja (PP) Jatim, Agus Susanto Guide Internasional Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Fals Yudistira Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tebing Lingga Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur.

Diskusi publik kali ini mendapat perhatian penuh dari puluhan wartawan yang mewakili 18 Provinsi tersebut yaitu, Provinsi Bengkulu, Provinsi Jambi, Provinsi Riau, Provinsi Lampung, Provinsi Sumsel, Provinsi Kaltim, Provinsi Kalbar, Provinsi Maluku, Provinsi Jatim, Provinsi Jabar, Provinsi Jateng, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Banten, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Provinsi Sulut, Provinsi Sulsel, Provinsi NTT dan Provinsi Kepri (Batam), diskusi publik kali ini berdurasi 120 menit (2 jam).

Sosok wartawan enterpreneur juga merupakan inisiator diskusi publik Drs. Agung Santoso menjelaskan, kegiatan yang di fasilitasi MZK Institute ini sudah yang ketiga kalinya kami selenggarakan.

Diskusi publik pertama yang kami gelar bertema “Peran Birokrasi di Indonesia Dalam Mendukung Pemberitaan Yang Transparan,”

Diskusi publik kedua bertema “Mungkinkah Pelarangan Mudik Lebaran Berpengaruh Terhadap Penyebaran Covid-19,”

Diskusi publik yang ketiga dengan tema “Larangan Mudik Ketat, Bagaimana Dengan Obyek Wisata ?”

Agung Santoso menjelaskan, diskusi publik yang sering kami selenggarakan dengan mengundang para ahli keilmuan dibidangnya sebagai bentuk edukasi wawasan kepada masyarakat luas, serta sebagai asupan ilmu bagi para wartawan.

Kesimpulan yang didapat pada acara diskusi publik dari empat Narasumber dan puluhan wartawan dari 18 Provinsi menyimpulkan,” Bagaimana Objek Wisata disaat Lebaran” peserta diskusi mengharapkan agar pelaku mudik, pengunjung Objek Wisata dan segenap masyarakat Indonesia harus dapat menyesuaikan diri di masa pandemi Covid-19, terapkan 5M disiplin Prokes untuk kesehatan kita, keluarga dan orang dilingkungan sekitar kita. (Sofyan Arif JK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *