jejakkasus.co.id, CIREBON – Wakil Bupati Cirebon Hj. Wahyu Tjiptaningsih saat itu pulang dari sebuah acara di Dinas Kesehatan (Dinkes) melewati Kantor Disdukcapil, dan merasa heran melihat kerumunan warga di depan Gerbang Kantor Disdukcapil yang masih tertutup rapat, Selasa (03/08/2021).
Kemudian, Ayu menepi dan mendatangi kerumunan warga serta menanyai warga yang berkerumun di depan Gerbang Kantor Disdukcapil Kabupaten. Warga yang ditanya langsung menyampaikan keluhan di hadapan Wakil Bupati Cirebon Hj. Wahyu Tjiptaningsih.
Lalu, Ayu sapaan akrabnya pun memutuskan untuk singgah di Kantor Disdukcapil untuk menemui para pejabat di sana.
“Tadi kebetulan saya ada acara di Dinkes. Saya lihat masyarakat numpuk, ada apa,” kata Ayu.
Kedatangan Wakil Bupati Cirebon yang secara tiba-tiba, tampak membuat pejabat Disdukcapil terkejut. Lalu Ayu ditemui sejumlah pejabat Disdukcapil di Halaman Kantor.
Menurut Sekretaris Disdukcapil Kabupaten Cirebon Komarudin, Kantornya masih lockdown sebab ada 17 orang yang terpapar Covid-19 dan 2 orang meninggal dunia.
Di hadapan Komarudin, Ayu meminta agar Disdukcapil segera membenahi sistem pelayanannya. Menurut Ayu, pelayanan publik harus tetap berjalan dengan baik meski ditengah pandemi Covid-19.
“Ini harus dicarikan solusinya,” kata Ayu.
Ayu berjanji akan segera berkoordinasi dengan Bupati Cirebon H. Imron. Menurut Ayu, tidak ada alasan pelayanan di Disdukcapil terkendala, sebab sudah era digital.
“Sekarang sudah zamannya digital. Pendaftaran bisa melalui online. Nanti kalau persyaratan secara administrasi sudah terpenuhi, mereka (masyarakat) bisa hadir di sini,” ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang warga mengeluhkan pelayanan online yang sudah diberlakukan oleh Disdukcapil Kabupaten Cirebon.
“Pelayanan di sini (Disdukcapil) dibuka dengan online, itu bagus. Tapi sama sekali tidak ada respons,” katanya.
Sementara, Sekretaris Disdukcapil Kabupaten Cirebon Komarudin mengungkapkan, saat status Kabupaten Cirebon zona merah, Disdukcapil melakukan pelayanan secara daring alias online.
Menurut Sekdis Komarudin, pelayanan daring itu sudah disosialisasikan kepada masyarakat.
“Tapi kebetulan, Operator kami terpapar (Covid-19) semua. Nanti kalau semua sudah OK, beres, Insya Allah jalan seperti biasa,” jelasnya.(E Kurtis)