INDRAMAYU- JK. Iuran bulanan yang dikeluhan warga Desa Tambi, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mendapat perhatian serius dari Kuwu/Kepala Desa (Kades) setempat.
Untuk diketahui, warga Desa Tambi sempat mengeluhkan terkait iuran bulanan yang dibebankan warga. Iuran itu sebesar Rp 5 ribu per KK setiap bulannya.
Warga pun akhirnya mempertanyakan peruntukkan iuran bulanan itu untuk kegiatan apa saja, agar tidak menimbulkan salah paham.
Menanggapi adanya keluhan warga tersebut, Kuwu/Kepala Desa Tambi Suja’i menegaskan, bahwa iuran warga sebesar Rp 5 ribu per bulan itu, adalah hasil Musyawarah antar Lembaga Desa, baik BPD dan Ketua RT.
“Jadi iuran ini sifatnya legal yang sangat membantu untuk kegiatan sosial seperti membantu dana bagi warga kurang mampu karena musibah meninggal dunia, dan kegiatan sosial lainya yang sangat dibutuhkan warga,” kata Suja’i, Jumat (5/6/2020).
Menurut Suja’i, kegiatan tersebut bernilai ibadah yang sangat positif untuk meningkatkan kepedulian terhadap orang lain yang sangat membutuhkan terutama mereka dari keluarga kurang mampu.
“Adanya kas yang berasal dari iuaran warga ini sangat bermanfaat bagi mereka yang sangat membutuhkan bantuan,” bebernya.
Sementara Camat Sliyeg Wasga mengatakan, iuran warga Desa Tambi adalah hasil Musyawarah yang melibatkan Lembaga Desa, sehingga sah-sah saja. Apalagi peruntukkannya untuk kegiatan sosial.
“Terkait iuran warga, tinggal dikasih karcis saja agar administrasi lebih tertib. Namun kami selaku Camat yang membawahi para Kuwu/Kepala Desa di Kecamatan Sliyeg akan kami panggil untuk koordinasi agar program Desa lebih baik dan tidak terjadi salah paham dengan masyarakatnya,” kata Camat Wasga saat dikonfirmasi awak media. Pungkasnya. (Ron)
