Jawa Barat: Warga Desa Pekandangan Jadi Korban Pengeroyokan dan Penganiayaan

jejakkasus.co.id, INDRAMAYU – Seorang warga menjadi korban pengeroyokan dan penganiayaan oleh sekelompok orang saat menanyakan keberadaan tumpukan Pipa di depan Kantor KUD Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa barat (Jabar), Kamis (27/1/2022).

Diketahui, korban berinisial M warga Desa Pekandangan, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu.

Tak terima perlakuan tersebut, korban akhirnya melaporkan sekelompok orang ke Mapolres Indramayu, agar pihak penegak hukum segera menangkap pelakunya.

M mendatangi Mapolres Indramayu pada hari Kamis, 27 Januari 2022 sekitar pukul 14.00 WIB untuk membuat laporan tindak pidana pengeroyokan dan penganiayaan lewat Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT ) Mapolres Indramayu.

Menurut M, aksi pengeroyokan dilakukan pada hari Selasa, 25 Januari 2022 pukul 21.30 WIB lalu, dinilai tidak manusiawi.

“Disaat saya sedang menanyakan tumpukan Pipa yang ada di depan Kantor KUD dan saat terjadi awal pemukulan oleh Pelaku, saya sedang cekcok dengan saudara L terkait perihal pekerjaan di PT PAR,” ujar M.

“Tiba-tiba datang sekelompok orang dan langsung menyerang saya. Saya langsung dikeroyok begitu saja, mulai ditendang, dipukul, ditarik jatuh dari atas motor, disaat ada yang ingin menolong saya, dan saya di injak-injak beramai-ramai hingga mengakibatkan luka-luka di bagian Punggung, jari-jari Kaki, memar di Kepala bagian belakang dan yang parah bagian Punggung, hingga saya harus berjalan tertatih-tatih menahan sakit di bagian Otot Punggung hingga sekarang,” ujarnya kepada jejakkasus.co.id.

“Saya meminta kepada Kepolisian selaku aparat penegak hukum untuk menindak tegas para Pelaku, dan saya meminta untuk segera diusut tuntas,” harap M.

D saksi yang melihat kejadian tersebut menjelaskan, disaat kami sedang melintas di depan Kantor KUD, kami melihat ada tumpukan Pipa, dan kami pun berhenti untuk menanyakan kepada beberapa orang yang ada disitu.

“Dari pertanyaan yang kami tanyakan, Pipa itu milik siapa dan untuk apa? Yang ada jawaban mengarah ke perdebatan,” katanya.

“Lalu, dari salah satu orang-orang yang ada disitu menelepon seseorang, tak lama kemudian datang sekelompok orang dan langsung mendorong saya, lalu menyerang dan mengeroyok saudara M,” jelasnya.

“Dari depan halaman KUD, M di gotong ramai-ramai lalu di keroyok dipinggir jalan oleh sekelompok orang tersebut,” pungkasnya. (Ron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *