Jawa Barat: Wakil Wali Kota Cirebon Monitoring Operasi Pasar yang Digelar TPID

jejakkasus.co.id, CIREBON – Wakil Wali Kota Cirebon Dra. Hj. Eti Herawati bersama Unsur Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) melakukan monitoring ke lokasi Operasi Pasar yang digelar oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon, Jawa Barat (Jabar), Rabu (7/9/2022).

TPID Kota Cirebon menggelar Operasi Pasar bertempat di Halaman Parkiran Pasar Pagi berlangsung selama dua hari, yakni tanggal 7-8 September 2022.

Eti mengatakan, Operasi Pasar merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan harga komoditas yang berpotensi naik, imbas dari kebijakan penyesuaian harga BBM (Bahan Bakar Minyak).

“Kita bersama-sama melakukan upaya untuk mengendalikan harga beberapa komoditas yang berpotensi merangkak naik, terutama bagi yang terdampak secara langsung akibat penyesuaian harga BBM,” kata Eti, Rabu (07/9/2022).

Eti mengungkapkan, beberapa komoditas yang paling berpotensi harganya bakal naik adalah Telur Ayam, Beras dan beberapa komoditas Sayuran.

“Kita akan berusaha keras untuk bisa membantu masyarakat, terutama mereka yang terdampak secara langsung akibat penyesuaian harga BBM,” tutur Eti.

Eti bersyukur, banyak masyarakat yang datang ke Operasi Pasar.

“Lumayan, banyak yang datang. Semoga Operasi Pasar ini bisa menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dan daya beli masyarakat, sehingga dapat membantu dan bermanfaat,” kata Eti.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon Iing Daiman mengakui, setidaknya ada enam komoditas yang disediakan dalam Operasi Pasar tersebut.

“Keenam komoditas itu adalah Telur Ayam, Minyak Goreng, Beras, Terigu, Cabe Rawit dan Cabe Merah serta Gula Pasir,” ungkap Iing.

Iing mengungkapkan, harga Telur Ayam di pasaran saat ini mencapai Rp 29 ribu per kilogram, tetapi pada Operasi Pasar ini dijual Rp 22 ribu per kilogram.

“Sedangkan Beras, di pasaran seharga Rp 10 ribu, di Operasi Pasar hanya Rp 9 ribu. Kemudian Gula Pasir, di pasaran harganya Rp 14 ribu, sedangkan di Operasi Pasar hanya Rp 13.500,” terang Iing.

Iing mengatakan, manfaat Operasi Pasar ini untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli yang terjamin. Karena beberapa komoditas naik usai ada penyesuaian harga BBM.

“Operasi Pasar ini untuk umum dan tidak berbatas untuk siapa, karena siapapun bisa berbelanja,” pungkasnya. (Om JK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *