jejakkasus.co.id, CIREBON – Wakil Wali Kota Cirebon Dra. Hj. Eti Herawati, MMA., membuka kegiatan Pembinaan Posyandu Tahun Anggaran 202 bertempat di Aula Kelurahan Sunyaragi, Jl. Brigjend Dharsono No. 1 By Pass Kota Cirebon, Jawa Barat (Jabar), Kamis (24/8/2023).
Kegiatan ini dalam upaya optimalisasi, peran Kader Posyandu dalam mendukung Pencegahan dan Penurunan Prevelensi Stunting di Kelurahan Sunyaragi.
Usai kegiatan, Eti mengucapkan terima kasih untuk Kader Posyandu Kelurahan Sunyaragi yang berperan penting dalam Penurunan Stunting. Untuk itu pihaknya akan memperhatikan kebutuhan sarana dan prasarana pendukungnya.
“Alhamdulillah, pada tahun anggaran sekarang kebutuhan Infrastruktur di lapangan, seperti Timbangan dan lainnya ini menjadi salah satu yang memang harus diperhatikan. Karena beberapa Timbangan itu sudah rusak. Jadi, ada beberapa yang kita dorong anggarannya,” jelas Eti.
Eti mengakui, Ibu-ibu Kader Posyandu ini merupakan garda terdepan dalam Penanganan Stunting. Tanpa dukungan para Kader, berat rasanya menurunkan Angka Stunting. Apalagi kemarin terjadi Pandemi Covid-19.
“Angka Stunting 17 persen sudah cukup baik, karena Kota Cirebon hanya terdiri dari 5 Kecamatan saja,” terang Eti.
Selain itu, kerja sama dengan dinas terkait juga harus dioptimalkan, begitu juga dengan bantuan CSR dari BUMN maupun Swasta.
Pelatihan ini targetnya adalah untuk bisa mengedukasi ke warga melalui peran Posyandu, sampai di Lingkungan paling bawah di Tingkat RW. Di Posyandu ini harus dilakukan Pengkaderan, karena mungkin juga ada Kader Posyandu yang sudah sepuh juga,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Lurah Sunyaragi Dani Ilham Ramadhan menambahkan, dalam Penurunan Stunting berkolaborasi dengan banyak pihak, seperti Kader Posyandu, PKK, Puskesmas dan Dinas Kesehatan.
Pihaknya selalu berupaya menurunkan Angka Stunting, dengan cara meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang berbudaya, berdaya saing dan unggul di segala bidang sesuai Visi Misi Kota Cirebon.
“Diharapkan dengan adanya pelatihan dan pembinaan ini, kualitas ataupun informasi-informasi yang disampaikan narasumber tentang stunting yang lebih efisien,” katanya.
Selain kualitas sumber daya, pihaknya juga memperhatikan Amunisi-amunisi dan peralatan-peralatan untuk keperluan Stunting ini. Ada 16 Timbangan Digital yang sudah diterima dari CSR Pertamina, yang disiapkan untuk membantu peran dari Posyandu.
“Tahun depan juga kita mengusulkan untuk mengadakan Alat Tensi Darah, peningkatan peralatan tersebut harus beriringan dengan kualitas Sumber Daya Manusianya,” ungkap Lurah muda ini.
“Jumlah angka Stunting di Kelurahan Sunyaragi termasuk yang paling sedikit se-Kecamatan Kesambi. Bulan ini ada 21 yang mengalami Stunting, untuk dua bulan yang lalu ada 23 orang,” terangnya.
“Kita berharap, Stunting di Kelurahan Sunyaragi dengan upaya-upaya yang kita lakukan tidak ada lagi yang bertambah,” pungkasnya. (H. Indang/Red)