Jawa Barat: Wabup Cirebon : Ciptakan Sumber Daya Anak yang Sehat dengan Imunisasi

jejakkasus.co.id, CIREBON – Adanya pandemi Covid-19 mengakibatkan pelaksanaan Imunisasi rutin tidak dapat berjalan optimal, data beberapa tahun terakhir menunjukkan terjadinya penurunan cakupan Imunisasi.

Dampak dari penurunan cakupan tersebut, dapat dilihat dari adanya peningkatan jumlah kasus PD31 dan Kejadian Luar Biasa atau KLB PD31, seperti Campak, Rubella dan Difteri di beberapa wilayah.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Cirebon Hj. Wahyu Tjiptaningsih, S.E., M.Si., (biasa disapa Bunda Ayu) saat pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektor dalam rangka pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tingkat Kabupaten Cirebon Tahun 2022 di Hotel Apita, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (30/06/2022).

“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mencegah kesakitan, kecacatan, dan bahkan kematian. Terutama pada anak-anak yang belum mendapatkan Imunisasi rutin lengkap, yaitu dengan mengoptimalkan peran dan fungsi layanan kesehatan yang ada di masyarakat, salah satunya melalui pelaksanaan BIAN,” ujar Bunda Ayu.

Menurut Bunda Ayu, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, tentunya perlu ada dukungan dan kerja sama antarpemerintah juga masyarakat, dibutuhkan upaya kolaboratif dan terintegrasi yang dapat mengharmoniskan kegiatan Imunisasi guna menutup kesenjangan Imunitas di masyarakat.

Lanjut Bunda Ayu, upaya itulah yang saat ini sedang dilaksanakan dengan kegiatan yang dinamakan Bulan Imunisasi Anak Nasional.

“Bunda harap, kegiatan ini akan berjalan dengan baik dan dapat mencapai target yang sudah  ditetapkan, sehingga dapat menciptakan sumber daya anak Kabupaten Cirebon yang sehat, terwujudnya anak Indonesia yang mental spiritual dan sosial serta mempunyai produktivitas tinggi dan memiliki daya saing,” tutur Bunda Ayu.

Untuk diketahui, tujuan kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional ini adalah mencapai dan mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi dan merata, sebagai upaya mencegah terjadinya KLB PD3I.

Fokus kegiatannya adalah pemberian Imunisasi Campak-Rubella tambahan bagi anak usia 9 bulan-15 tahun (TK-Paud, MI, MTs). (Om JK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *