INDRAMAYU- JK. Tumpukan sampah yang mulai memunculkan aroma bau busuk di Pasar Tradisional Jatibarang, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, belum lama ini.
Pasalnya, keluhan juga datang dari sejumlah kalangan pedagang yang berjualan didekat tempat pembuangan sampah menumpuk dan berserakan tersebut.
Mereka mengakui tidak kuat menahan aroma bau busuk karena belum ditangani secara serius oleh pihak Dinas terkait, katanya.
R mengatakan pada awak media, sampah tersebut masih menumpuk dan berserakan di beberapa titik alias amburadul disekitar Pasar, hingga kini belum diangkut.
Terkesan pihak pengelola sampah Dinas terkait tutup mata alias molor. Kami sebagai pedagang yang enggan dikorankan sangat kecewa pa. Ia pun mengakui tidak mengetahui apa kendalanya sehingga sampah itu belum diangkut juga hingga kini, ungkapnya.
“Memang itu sampah dari para pedagang dan kondisi itu jelas menimbulkan bau tak sedap. Masih kata pedagang keluhkan buruknya pengelolaan sampah oleh Instansi terkait di Pasar tersebut, belum lagi sampah berserakan itu diacak-acak oleh binatang, seperti tikus dan kucing.
Selain menimbulkan bau busuk dan menyengat, sampah yang tidak diolah itu bisa menimbulkan polusi udara yang sewaktu-waktu dapat menjadi penyebaran penyakit, apalagi adanya wabah Virus Covid-19 seperti ini.
Sampah yang berserakan itu bukan hanya dilingkungan dalam Pasar saja pa, diluar Pasar pun ada tumpukan sampah yang tak tersentuh oleh petugas kebersihan tepatnya belakang Pasar artinya tidak mengindahkan situasi,”pungkasnya. (Ron)