Jawa Barat: Terkait PMK, Wabup Cirebon : Akan Bentuk Gugus Tugas untuk Sosialisai dan Tracing

jejakkasus.co.id, CIREBON – Wakil Bupati (Wabup) Cirebon Hj. Wahyu Tjiptaningsih, S.E., M.Si., melaksanakan silaturahmi sekaligus membahas mengenai beberapa masalah yang sedang terjadi pada para Peternak terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bersama Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar), Senin (13/06/2022).

“Lepas dari kegiatan sebelumnya, saya berkesempatan melaksanakan Silaturahmi ke Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon. Dalam kesempatan ini, Bunda bersama Kepala Dinas Pertanian dan rekan-rekan membahas mengenai beberapa masalah yang sedang terjadi pada para Peternak belakangan ini, yaitu Penyakit Mulut dan Kuku (PMK),” tulis Wabup Cirebon yang biasa disapa Bunda Ayu di akun Facebooknya, Senin (13/06/2022).

Bunda Ayu menjelaskan, penyakit ini disebabkan oleh virus tipe A dari keluarga Picornaviridae, Genus Apthovirus, yakni Aphtaee epizootecae. Masa inkubasi dari penyakit 1-14 hari, yakni masa sejak hewan tertular penyakit hingga timbul gejala penyakit. Virus ini dapat bertahan lama dilingkungan dan bertahan hidup pada Tulang, Kelenjar, Susu, serta Produk Susu.

Lanjut Bunda Ayu, tingkat penularan Penyakit Mulut dan Kuku cukup tinggi, tetapi tingkat kematian hanya 1-5%.  Gejalanya meliputi Hewan Tampak Lemah, Lesu, Kaki Pincang, Air Liur Berlebihan, Tidak Mau Makan, dan Mulut Melepuh.

“Menangani hal ini, kami akan membentuk Gugus Tugas untuk membantu melakukan sosialisai dan juga melakukan tracing mengenai kasus ini, dan akan segera kami lakukan penanganan bagi hewan yang sudah terjangkit, seperti memberikan Obat Pereda Panas dan beberapa obat lain untuk meredakan, akan diberikan juga Bubur Rumput agar Hewan Ternak tidak kesulitan dalam mengkonsumsi pakan,” jelas Bunda Ayu.

“Semoga, segala upaya yang sedang kita lakukan ini diberikan kelancaran, dan virus PMK ini segera teratasi,” harapnya.

Selain itu, Bunda Ayu juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon untuk tetap tenang dan jangan khawatir, karena penyakit ini tidak akan menular pada manusia. (Om JK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *