Jawa Barat: Peringati Maulud Nabi, Ada Tradisi Panjang Jimat di Situs Makam Bluwuk Panguragan

jejakkasus.co.id, CIREBON – Tradisi Panjang Jimat tidak hanya digelar di Keraton Cirebon, juga digelar di 3 (tiga) Situs Makam yang ada di Panguragan, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar).

Ritual di tiga Situs Makam di Panguragan seperti Nyi Ratu Mas Gandasari, Ki Bluwuk, dan Ki Balong tersebut dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus merawat dan melestarikan Pusaka para Leluhur atau Jimat.

Seperti yang digelar kali ini di Situs Makam Bluwuk, tepatnya berada di Blok Karanganyar, Desa Panguragan Kulon, Kecamatan Panguragan pada Senin malam, (10/10/2022) atau dalam penanggalan Jawa 12 Maulud 1444 H, di mana sejak pagi masyarakat Panguragan telah disibukan dengan rangkaian kegiatan peringatan Maulid Nabi, khususnya prosesi Panjang Jimat.

Dimulai dari pengambilan Jimat berbentuk Bokor dan Penginangan (wadah khas untuk peralatan dan perlengkapan menginang sirih) ke penyimpanan khusus di Situs Makam Bluwuk yang dipercaya untuk tempat membersihkan Jimat, serta mengisi berbagai Sajian dalam Ritual.

Saat memasuki waktu sekitar pukul 21.00 WIB, peserta Pawai dari tiap Dusun/Blok berdatangan ke tempat Jimat dengan mempersembahkan berbagai Hasil Bumi, dengan tempat menampungnya dinamakan Memeron yang akan dibawa dalam Pawai Arak-arakan Panjang Jimat.

Iring-iringan masyarakat juga mengarak Jimat yang menurut Tokoh Masyarakat setempat merupakan Pusaka yang ditinggalkan di Situs Makam Bluwuk itu mulai diarak menelusuri setiap ruas Jalan Desa, dan menuntuk dipajang, atau dipertontonkan kepada warga masyarakat dengan diikuti berbagai macam Ogoh-ogoh bervariasi dari yang berbentuk Masjid, Rumah hingga yang menyerupai mahluk hidup berisi Tumpeng beserta Lauk pauknya dari partisipasi warga setempat.

Usai dipajang dan dipertontonkan kepada ribuan masyarakat disepanjang jalan yang menyemut, Jimat beserta Memeron yang berisi Sangu Kabuli (Nasi Kuning), Buah-buahan yang ada di masing-masing anjungan berhias tersebut dibawa kembali menuju Situs Makam Bluwuk.

Penyajian Seni dan Hadroh di Halaman Situs Makam Bluwuk menyambut kehadiran rombongan iring-iringan atau arak-arakan pembawa Jimat, lalu dibuka dengan diiringi lantunan Salawat Nabi.

Dan kegiatan Panjang Jimat pun ditutup dengan doa barsama para Ustadz, Kiyai, para Ulama, Tokoh Masyarakat dan warga masyarakat setempat.

Kegiatan Panjang Jimat merupakan puncak dari rangkaian peringatan Maulid Nabi, dimana prosesi perhelatan menyambut datangnya Bulan Kelahiran Nabi Muhammad SAW, yaitu Bulan Maulud, kemudian terangkai berbagai kegiatan bernuansa Islami.

Panjang Jimat sendiri menurut Tokoh Masyarakat setempat, bukan untuk memuja benda tersebut, tetapi melestarikan Budaya yang ada di Situs Makam Bluwuk melalui peringatan Maulid Nabi.

Disamping itu, melalui acara ini banyak hikmah yang dapat diambil, di antaranya dipersatukannya seluruh masyarakat, serta menambah Ilmu Agama dari penutup acara yang diisi Tausiyah dari Ulama.

Upacara Panjang Jimat yang telah dilakukan turun temurun di Situs Makam Bluwuk tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu aset daerah, untuk lebih memperkaya Khasanah Kebudayaan di Kabupaten Cirebon.

Mudah-mudahan, Tradisi Panjang Jimat yang ada di Situs Makam Bluwuk ini menjadi Inventaris Budaya Kabupaten Cirebon. (Om JK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *