Jawa Barat : Pengakuan Mahasiswi Asal Indramayu, Dipaksa Pacarnya Lakukan Pembunuhan Bayinya

INDRAMAYU- JK. Sepekan lewat kasus Mahasiswi asal Indramayu diduga pembunuh Bayi yang baru dilahirkannya, memunculkan fakta baru. Ada pengakuan mengejutkan dari Pelaku Roh Alias Rh (26), seperti di tuturkan kerabatnya.

Rst (38) Bibi Roh menyampaikan, dirinya sempat menemui keponakannya itu di Polres Magelang Kota, Jawa Tengah. Pada saat berbincang, Roh mengaku Bayi yang telah dibunuhnya itu merupakan buah cinta dari seorang lelaki teman kuliahnya.

Sejak keduanya menjalin asmara, Roh mengaku sempat tinggal serumah dengan pacarnya. Hubungan intim keduanya membuahkan Janin.

“Pacarnya sejak awal tahu kalau Roh akhirnya hamil,” ungkap Rst, saat ditemui di rumah Roh di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, baru lalu.

Namun, rupanya kehamilan Roh tak bisa diterima pacarnya. Alasannya belum siap untuk menjadi orang tua dari Bayi yang di kandung Roh. Pacarnya itu, lanjut Rst, bahkan beberapa kali menyuruh Roh menggugurkan Kandungannya.

“Pacar Roh terus mendesak agar calon Bayi dikandungannya digugurkan. Tetapi keponakan saya menolak,” tutur Rst menambahkan.

Akhirnya, seorang Mahasiswi asal Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, saat ini harus meringkuk di Sel Polres Magelang Kota, Jawa Tengah. Ia ditahan usai membunuh Bayi yang baru dilahirkannya.

Pelaku berinisial Roh (26), Mahasiswi yang tengah Magang di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo, Magelang.

Informasi yang diperoleh dari Polres Magelang Kota, Selasa, 19 Januari 2021 menyebutkan, Roh membunuh Jabang Bayi yang dilahirkan di dalam Toilet Asrama Putri Larasati, tempat tinggalnya, yakni Asrama di Komplek RSJ di Daerah Kramat Utara, Magelang Utara.

Peristiwa pembunuhan terjadi pada 11 Januari 2021 lalu, sekitar pukul 09.00 WIB. Dilakukan Pelaku (Roh) didalam Kamar Mandi Asrama.

Berdasarkan pengakuan kepada Polisi, Bayi itu sebenarnya lahir secara normal. Panjangnya 46 cm dan berada di Perut Roh selama 9 bulan. Roh membunuh Bayinya dengan cara sadis. Mulut Bayi disumpal Kapur Barus (Kamper) di Kamar Mandi, lalu mencekiknya hingga tewas. Pungkasnya. (Ron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *