Jawa Barat: Penertiban PPKM Darurat Kisruh, Ini Tanggapan Walikota Cirebon

jejakkasus.co.id, CIREBON – Selepas rapat paripurna di DPRD, Walikota Cirebon H. Nashrudin Azis mengajak warga masyarakat bersama-sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon mematuhi aturan PPKM Darurat untuk menekan penyebaran wabah Covid-19 yang kasusnya semakin signifikan melonjak, khususnya di Kota Cirebon, Jawa Barat.

Tanggapan Walikota Cirebon Azis terkait kisruh antara petugas dengan sejumlah pedagang saat razia dan penertiban PPKM Darurat di Kota Cirebon.

“Hal itu semestinya tidak terjadi bila semua pihak menyadari, bahwa kondisi sekarang ini sedang darurat dan diharapkan masyarakat mengikuti aturan, mendahulukan yang darurat itu.” Tegas Walikota, Selasa (06/0/2021).

“Kalau masyarakat Kota Cirebon sadar, tidak akan mungkin terjadi perselisihan di lapangan saat penertiban,” kata Walikota dilansir dari Akun Youtube miliknya.

Kisruh saat penertiban, Walikota menegaskan bahwa, sebenarnya semua diawali dengan baik-baik, termasuk ketika petugas datang dengan baik-baik

“Coba bayangkan, pada saat kita melakukan tindakan, awalnya kita memberikan penjelasan, kemudian terjadi dialog, lalu terjadi adu mulut, itu dianggap arogan. Sementara petugas kami mendatangi dengan cara baik-baik, yang keluar adalah kata-kata yang tidak senonoh. Digonggongkan, betapa saya selaku pimpinan daerah merasa disakiti,” kata Azis kesal.

Walikota mengungkapkan, dalam situasi ini tidak perlu mencari siapa yang salah dan benar. Tetapi yang terpenting adalah kesadaran bahwa, sekarang ini sedang PPKM Darurat.

Lanjutnya, terkait beberapa insiden dalam penertiban PPKM Darurat, mari saling menyadari, menghormati dan menghargai satu sama lain. Ujian ini harus kita lewati bersama, bergotong royong, dan kedepankan empati.

“Mohon maaf kalau masyarakat Kota Cirebon merasa kecewa, merasa tersakiti, tapi pemerintah berkeyakinan, 20 hari ini menelan pil pahit, diharapkan kedepannya bisa keluar dari pandemi. Tapi kalau PPKM Darurat ini tidak sukses, berarti harus menambah kepahitan ini dengan menambah durasi PPKM,” terangnya.

Walikota mengingatkan, sudah ratusan Tenaga Kesehatan (Nakes), puluhan dokter dan warga masyarakat meninggal dunia di tengah pandemi Covid-19, ditambah belakangan ini kasus infeksi virus corona terus naik.

Karena itu, PPKM Darurat terpaksa harus diterapkan di Kota Cirebon.

“Apa yang harus kita lakukan agar masyarakat Kota Cirebon ini sadar, kami sedang mengupayakan agar masyarakat tidak mengantri mencari tempat-tempat perawatan karena terpapar Covid. Kami minta masyarakat Kota Cirebon merenungkan itu. Hari ini orang lain dan jangan sampai esok lusa dialami keluarga kita,” tegasnya.

Pemerintah Kota Cirebon sedang berusaha mencegah penyebaran Covid-19 agar tidak lebih banyak lagi warga yang dikirim ke Rumah Sakit. Karena itu, Walikota meminta para Pedagang dan pelaku usaha lainnya untuk mematuhi PPKM Darurat di Kota Cirebon. (Om JK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *