jejakkasus.co.id, CIREBON – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon melalui Dinas Perdindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) akan melakukan Operasi Pasar Beras Murah untuk mengatasi lonjakan harga Beras di Pasar yang ada di Kabupaten Cirebon yang kini tembus mencapai Rp 16 ribu per kilogramnya, sehingga atas kenaikan harga tersebut membuat masyarakat resah.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan dan Pengendalian Barang Pokok dan Penting (Dagdalpokting) pada Disperdagin Sidik Wibowo mengatakan, Operasi Pasar Beras Murah sendiri akan dilakukan pada pekan depan bekerja sama dengan Bulog Cirebon.
“Rencana Operasi Pasar selama tiga hari, mulai Selasa, Rabu dan Kamis, tetapi lagi menunggu dari Bulog Cirebon,” katanya, Kamis (15/2/2024).
Ia menjelaskan, nantinya Operasi Pasar Beras Murah sendiri dilakukan di tiga titik yang sudah ditentukan, yakni Desa Ender, Kecamatan Pangenan, Desa Bakung Lor, Kecamatan Jamblang, Kelurahan Perbutulan, Kecamatan Sumber.
“Ketiga titik lokasi Operasi Pasar tersebut merupakan suatu permintaan dari Desa/Kelurahan untuk mengadakan Operasi Pasar,” ujarnya.
Lanjut Sidik, dalam Operasi Pasar Beras Murah, pihaknya akan menerapkan dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp 52 ribu untuk lima kilogram Beras.
“Nanti setiap titik ada 10 ton Beras. Dijual dibawah HET, Rp 52 ribu per lima kilo berarti per kilo 10.400,” katanya.
Masih kata Sidik, untuk harga Beras di Pasar Tradisional milik Pemkab Cirebon masih cukup tinggi.
“Harga Beras Premiun di Pasaran Rp 16 ribu, Medium Rp 14 ribu, dan untuk Stok di Pasar masih cukup,” ungkapnya.
Disinggung soal Toko Ritel yang kelangkaan Beras, Sidik mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah Ritel yang ada di Kabupaten Cirebon.
“Laporan dari Distributor, minggu kemarin pasokan Beras enggak ada. Karena Beras untuk Premium langka di Gudang. Sehingga, saya kemudian Koordinasi dengan Bulog supaya Beras SPHP Cadangan Pangan Pemerintah bisa masuk ke Ritel. Dan kata Bulog sudah siap, sudah tinggal masuk saja di Ritel Modern. Namun, kalaupun ada, harganya sudah mahal,” pungkasnya. (H. Indang)