jejakkasus.co.id, CIREBON – Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci untuk kesekian kalinya menggelar kegiatan Open Ship Ekspedisi Maritim TNI AL yang saat ini kembali merapat di Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat (Jabar), Minggu (25/9/2022).
KRI Dewaruci merupakan Kapal Layar Kelas Barquentine yang pembangunannya dimulai pada 1952 oleh Galangan HC. Stulken & Sohn, Hamburg, Jerman, dan telah melakukan Pelayaran ribuan kilometer ke seluruh dunia.
Pantauan jejakkasus.co.id, ribuan mayarakat Cirebon dan sekitarnya rupanya tidak ingin melewatkan kesempatan ini, sehingga datang untuk melihat secara langsung Kapal yang sangat bersejarah ini.
Mereka ingin secara dekat, bahkan ingin menaiki KRI Dewaruci yang sudah Pensiun keliling dunia ini.
Memasuki usia yang ke-69 tahun pada 24 Januari 2022 lalu, KRI Dewaruci menjadi Duta Samudera dan Maritim Indonesia selama puluhan tahun, dan telah melahirkan banyak Pelaut andal TNI AL.
Saat ini, KRI Dewaruci hanya berlayar keliling Nusantara. Kali ini dalam rangka Ekspedisi Maritim TNI AL dengan tema “Jelajahi Kejayaan Maritim Nusantara”.
Ekspedisi Maritim tersebut berlangsung sejak 22 September sampai dengan 11 Oktober 2022. KRI Dewa Ruci bersandar dibeberapa kota, dimulai dari Jakarta, Cirebon, Tegal, Semarang, Salatiga, Juwana, Rembang, Gresik, Surabaya, Pacitan, Yogyakarta, Cilacap, Pangandaran dan kembali lagi ke Jakarta.
Komandan KRI Dewa Ruci Mayor Laut (P) Sugeng Hariyanto mengatakan, warga Cirebon sangat antusias dengan kedatangan Kapal ini. Kapal berusia 69 tahun ini sudah tiga kali datang ke Cirebon dan dikunjungi ribuan orang.
“Nilai historis KRI Dewa Ruci sangat tinggi dan diminati masyarakat Indonesia, dimanapun kami bersandar selalu dikunjungi ribuan orang, ini yang membuat kami bangga,” kata Sugeng.
Dikatakannya, Pengunjung penasaran ingin mengetahui secara langsung Kapal Latih para Kadet buatan H.C. Stulcken & Sohn Hamburd, Jerman, 1952, dan resmi masuk dalam jajaran Armada TNI AL pada 24 Januari 1953.
KRI Dewaruci memiliki spesifikasi, diantaranya 3 Tiang Utama (Bima, Arjuna, Yudhistira), 16 Layar, dan memiliki panjang Kapal 58,30 meter dan lebar 9,5 meter.
KRI Dewaruci dalam sejarahnya telah melaksanakan tugas operasi sebanyak 55 kali dan telah berhasil 2 kali keliling dunia pada 1964 dan 2012.
Selain itu, KRI Dewaruci juga telah menorehkan prestasi selama Muhibah ke Luar Negeri, salah satunya meraih Cutty Shark Thropy saat mengikuti Tall Ship Race di Australia pada 1998.
“KRI Dewaruci adalah Kapal Layar TNI AL yang berfungsi sebagai Kapal Latih bagi Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) dalam pembentukan dan pembinaan mental serta karakter,” imbuhnya.
Dani Maulana (40) salah seorang pengunjung asal Kalijaga Cirebon mengaku penasaran dengan KRI Dewaruci ini. Karena di Media Sosial seminggu sebelum kedatangan Kapal, beritanya sudah tersiar.
Dani merasa bangga dengan awak KRI Dewaruci ini, karena Kapal setua ini bisa dirawat dengan baik, bahkan ketika dirinya naik Kapal tersebut, sepertinya semua fungsi Kapal masih berjalan dengan baik.
“Saya ajak anak dan istri untuk melihat langsung Kapal Layar ini. Karena katanya Kapal ini sudah Pensiun, artinya kapan lagi bisa melihatnya di Cirebon, kalau bukan sekarang,” pungkasnya. (Tim)