jejakkasus.co.id, CIREBON – Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Erick Thohir targetkan jumlah warga Kabupaten Cirebon yang mendapatkan kemudahan akses Modal Usaha Tanpa Jaminan lewat Program Mekaar naik sebanyak 50 persen.
Saat ini, tercatat sebanyak 103.000 Ibu-Ibu Pra Sejahtera di Kabupaten Cirebon tergabung menjadi Pengusaha Mekaar.
Hal tersebut disampaikan Staf Khusus III Kementerian BUMN Arya Mahendra Sinulingga dalam kegiatan Pasar Murah dan Festival UMKM BUMN di Stadium Linggarjati yang dihadiri oleh 4.000 masyarakat Kabupaten Cirebon dan Nasabah Mekaar, juga dihadiri Bupati Cirebon Drs. H. Imron Rosyadi, M.Ag.
“Pak Erick Thohir ingin terus meningkatkan jumlah masyarakat yang terbantu lewat pinjaman usaha Mekaar, targetnya naik menjadi 150.000 Nasabah,” jelas Arya, Jumat (3/6/2022).
Kegiatan Pasar Murah dan Festival UMKM di Kabupaten Cirebon menjadi titik ketujuh yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian Erick Thohir kepada masyarakat secara langsung. Didukung oleh Perusahaan BUMN Pelaksana, yaitu KAI, Dirgantara Indonesia, LEN, Jasa Tirta 2, Antam, Askrindo, Pos Indonesia, Reasuransi Indonesia, Surveyor Indonesia, dan Inti.
Pada kesempatannya, Bupati Cirebon H. Imron mengaku senang adanya informasi tersebut. Dirinya mengaku, Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Cirebon akan siap berkolaborasi dengan siapapun, guna mengentaskan kemiskinan.
“Nanti kita akan siapkan data yang dibutuhkan, sehingga bantuan yang akan digulirkan bisa tepat sasaran. Saya berterima kasih kepada Kementrian BUMN yang telah membantu warga Kabupaten Cirebon,” singkat Imron.
Sementara itu, salah satu penerima manfaat program Mekaar Yetti yang berjualan Makanan Khas Cirebon dan mendapatkan Pinjaman Modal Usaha Tanpa Jaminan.
“Syaratnya hanya KTP dan KK saja. Dapat pelatihan juga setiap minggu,” jelas Yetty.
Yetty juga mengaku, bahwa dengan adanya program tersebut bisa meningkatkan pendapatan usahanya hingga Rp 400.000 per hari.
Dalam kegiatan tersebut, Arya juga menawarkan Paket Sembako seharga Rp 65.000 yang berisi 5 KG Beras, 1 KG Gula dan 1 Lt Minyak Goreng.
Selain itu, Arya juga mengadakan dialog dengan 50 UMKM asli Kabupaten Cirebon.
Salah satu Pelaku UMKM yang bergerak di Bidang Pengolahan Kulit Akbar mengaku, bantuan pendampingan bisnis yang diberikan oleh BUMN membantu usahanya dalam hal permodalan dan pelatihan.
“Kami masih sangat butuh sarana promosi dan penjualan untuk produk-produk kami. Apalagi kami Pengrajin Kulit yang Pasar-nya khusus,” jelas Akbar.
Dalam menanggapi kebutuhan Akbar, Arya meminta Akbar untuk menggunakan Platform milik BUMN, yaitu PaDi UMKM yang memungkinkan UMKM untuk melalukan promosi dan menjual produknya secara daring.
Arya juga menyampaikan, bahwa akan membuka Gerai Rumah BUMN di Fasilitas Umum yang dimiliki oleh BUMN, salah satunya adalah Stasiun Kereta Api yang tersebar di seluruh Indonesia. (Hasan/Red)