jejakkasus.co.id, CIREBON – Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon bertekad untuk mengejar ketertinggalan capaian Imunisasi Dasar Lengkap pada anak di tahun 2022, karena pada tahun 2021 lalu tidak mencapai target lantaran pandemi Covid-19.
Wakil Wali Kota Cirebon Dra. Hj. Eti Herawati menjelaskan, pandemi Covid-19 mengakibatkan pelaksanaan Imunisasi Dasar Lengkap tidak bisa berjalan maksimal.
“Akibatnya, terjadi penurunan cakupan imunisasi di Kota Cirebon. Padahal, imunisasi sangat penting untuk membentuk imunitas anak,” kata Eti saat membuka Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), di Ruang Adipura Kencana Balai Kota Cirebon, Jawa Barat (Jabar), Rabu (20/7/2022).
Eti menyebutkan, Kota Cirebon tertinggal 25 persen, karena selama dua tahun pandemi Covid-19. Hal ini tidak hanya Kota Cirebon, melainkan juga terjadi di daerah lain.
“Ada sekitar 22 ribu anak yang belum imunisasi dasar lengkap dan ditargetkan pada Agustus mendatang bisa terealisasi, melalui kerja sama Rumah Sakit dan Puskesmas,” jelas Eti.
Lanjut Eti, dari jumlah tersebut, Kecamatan Harjamukti menjadi daerah paling membutuhkan perhatian. Cakupan imunisasi dasar lengkap belum optimal dan harus ditingkatkan.
“Perlu dorongan, sekaligus pendekatan yang baik dan intens. Selain itu, edukasi kepada orang tua tentang pentingnya imunisasi, sehingga anak-anak mereka bisa diimunisasi,” tutur Eti.
Eti menjelaskan, imunisasi yang diberikan secara lengkap dan sesuai usia memberikan perlindungan individu yang optimal dari penyakit Campak, Rubela, Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, dan Polio.
“Apabila cakupan imunisasi lengkap mencapai 95 persen di suatu daerah dan merata hingga Tingkat Kelurahan, maka akan timbul herd immunity yang bermanfaat untuk melindungi anak-anak,” jelas Eti.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Cirebon Tri Mulyaningsih, M.K.M., mengungkapkan, tujuan BIAN untuk mendongkrak capain target Kota Cirebon.
“Menghentikan transmisi virus Campak dan Rubela pada tahun 2023 dan mendapatkan Sertifikasi Eliminasi Campak dan Rubela/CRS pada tahun 2026,” kata Tri.
Kemudian, imunisasi dasar lengkap di Kota Cirebon pada 2021 baru 65,5 persen dari target 95 persen.
“Melalui BIAN ini, kita sosialisasikan, memotivasi dan mobilisasi sasaran imunisasi anak untuk mendatangi pelayanan terdekat,” pungkasnya. (Om JK)