jejakkasus.co.id, CIREBON – Wakil Walikota Cirebon Hj. Eti Herawati mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) terkait proyek Plastik Sulit dari Global Environment Facility (GEF)-7 bekerjsama dengan Asian Development Bank (ADB).
Di Indonesia, Kota Cirebon dipilih sebagai pilot project Plastik Sulit GEF-7 ADB ini. Proyek ini akan menyediakan tempat pengumpulan dan pemisahan Sampah Skala Komunitas untuk 3.000 Kartu Keluarga (KK) dalam memilah Plastik, Sampah Kering yang dapat di Daur Ulang dan Sampah Organik.
“Kota Cirebon saat ini memiliki program pengurangan Sampah di hulu dengan melibatkan masyarakat, Lembaga, Pemerintah dan pihak swasta. Diantaranya melalui Bank Sampah, Pusat Daur Ulang (PDU), dan sosialisasi,” ungkap Wakil Walikota Hj. Eti Herawati, Senin (21/06/2021).
Untuk diketahui, dalam proyek Plastik Sulit ini, nanti akan ada beberapa titik dan melibatkan berbagai stakeholder serta Komunitas. Pelaksanaannya nanti, juga rencananya ada penyadaran publik, workshop, hingga edukasi. (Om JK)
