CIREBON- JK. Pihak Alfamart mendirikan bangunan alfamart, namun belum memberikan jawaban kepada media terkait konfirmasi masalah perijinan kepada masyarakat terkait pembangunan tersebut. Sabtu (13/6/2020)
Kuwu/Kepala Desa Subada memberikan keterangan kepada media bahwa, ada kemungkinan tanda tangan persetujuan ijin dari masyarakat pedagang tersebut memang diduga di palsukan oleh pihak yang pro Alfamart.
Dan pihak Desa tidak mengetahui hal tersebut, sesuai keterangan Kuwu/Kepala Desa Kalianyar Subada tersebut melalui Chat Whatsapp.
Menurut Kuwu/Kepala Desa Kalianyar Subada, memang saat itu terjadi musyawarah di Desa, namun terjadi keos. Jadi musyawarah sempat di hentikan terkait pembangunan Alfamart tersebut, karena untuk menghindari konflik antar warga, ungkapnya.
Namun setelah beberapa lama kemudian dirinya menerima data tanda tangan persetujuan dari pedagang sekitar. Warga jujur, dirinya tidak pernah mengetahui langsung, apakah itu tanda tangan asli atau bukan, yang pasti sudah ada di lampirkan foto copy KTP para pedagang, dalam keteranganya.
Dan akhirnya diadakan musyawarah yang ke dua, masyarakat dan pedagang yang pro bertambah dan anggota BPD menyetujui pembangunan Alfamart tersebut.
Pihak Alfamart Nandar, ketika di hubungi awak media Jejak Kasus melalui Chat Whatsapp bahwa, dirinya belum bisa memberikan keterangan, karena belum Crosschek kelapangan langsung, terangnya. (MS)
