Jawa Barat : Kepala Desa Cikaso Hidayat Ingin Desanya Menjadi Desa Wisata

KUNINGAN- JK. Masyarakat yang saling berinteraksi secara langsung di bawah kepemimpinan yang baru dari sebuah pengelolaan dan memiliki kepedulian, serta kesadaran untuk berperan bersama sesuai keterampilan dan kemampuan masing-masing. Memberdayakan potensi secara kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan di wilayahnya.

Berawal dari keterbatasan Pemerintahan saat beberapa bulan yang lalu masuk ke Zona Merah dalam penyebaran wabah Virus Corona hingga yang terkonfirmasi ada 8 (delapan) orang positif.

Namun bisa diatasi dalam kurun waktu dua bulan dalam penaggulangannya, serta sempat viral di media sosial membuat Kuwu/Kepala Desa yang baru sepuluh bulan memimpin dari awal pelantikannya, ingin menjadikan Desa Cikaso maju, sejahtera, berdaya saing, modern dan berakhlak mulia. Kata Hidayat, SE., M.Si. selaku Kuwu/Kepala Desa Cikaso saat dijumpai awak media Jejak Kasus di Kantor kerjanya. Selasa (5/10/2020).

Dari kejadian yang sempat viral di Desa Cikaso tersebut membuat Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH., MH. membuat janji dalam acara launching tentang Desa Wisata bahwa, Cikaso harus bisa menjadi Desa Wisata. Imbuh Hidayat.

Lanjut Hidayat, yang menjadi Skala prioritas Desa kami dalam menjadikan Desa Wisata adalah area persawahan produktif di Desa Cikaso, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat.

“Kami sudah menyediakan lahan Sawah produktif sekitar setengah hektar yang nantinya di wilayah tersebut di buat Gazebo untuk para pengunjung sehingga bisa menikmati indahnya dan sejuknya di wilayah persawahan tersebut. Sudah dua Gazebo yang kami buat”. Tegasnya.

Selain itu kami sudah bekerjasama dengan Menpora dalam pembuatan destinasi sebagai area persawhaan Desa Wisata, kami juga sudah membuat Surat Hak Milik (SHM) atas nama Pemerintahan Desa atas perintah orang Dinas Provinsi dari area persawahaan yang dijadikan wilayah Desa Wisata.

“Kami sudah menganggarkan dana APBDes berjalan Rp 100.000.000 (Seratus Juta Rupiah) untuk pembuatan destinasi Desa Wisata, seperti pembuatan 2 Gazebo di area Pematang Sawah yang menjadi Icon Persawahan Desa Wisata dan akses jalan untuk menuju Gazebo tersebut, dan bekerja sama dengan Menpora”. Jelasnya.

Kami juga sudah melakukan kerjasama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata Semarang (Siparis) yang tujuannya untuk melakukan pendampingan terhadapa kegiatan persawahan di Desa kami yang menjadi destinasi tempat Wisata.

Harapan kami dengam dijadikannya Cikaso menjadi Desa Wista, mudah-mudahan bisa menambahkan Income Pendapatan Asli Desa (PAD) menjadi meningkat. Pungkasnya. (Irwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *