Jawa Barat: Kegiatan Hari Keempat Pesantren Kilat ABH Polresta Cirebon

jejakkasus.co.id, CIREBON – Puluhan Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) antusias mengikuti hari keempat Pesantren Kilat Polresta Cirebon di Masjid Syarif Hidayatullah Asrama Polisi Polresta Cirebon Kelurahan Kaliwadas, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar), Kamis (21/3/2024).

Kegiatan pada hari keempat diisi Tausiyah oleh Ustad Wasi dari Kemenag Kabupaten Cirebon menyampaikan, bilamana tahu Halan ke Surga, maka akan sampai ke Surga walaupun agak sedikit berbelok-belok. Sehingga, yang perlu diperhatikan adalah Surga akan dimasuki oleh orang-orang Suci.

“Kalau orang Suci, maka akan berbakti kepada orang yang Suci juga, maka akan masuk Surga semuanya. Semua orang akan masuk ke Surga tetapi kecuali orang yang tidak mau. Rasa cinta, rasa suka kita terapkan kepada orang-orang yang di sekitar kita menjadi pemikiran kita lebih luas,” ujar Ustad Wasi.

Selain itu, Kanit IV Sat Intelkam Polresta Cirebon Iptu Iwan Supriyadi menyampaikan, Terorisme dan Radikalisme sering kali ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika anak-anak mengangkat Senjata Tajam pun dapat dinamakan Meneror.

“Salah satu upaya mencegahnya ialah menyayangi kedua orangtua, keluarga, diri sendiri, dan orang-orang di sekitar kita. Apabila ada yang mengajak Pengajian tertutup, maka segera berbicara atau melaporkan kepada orangtua untuk mencegah terkait Penyebaran Aliran Radikalisme,” kata Iptu Iwan Supriyadi.

Sementara, Wakasat Narkoba Polresta Cirebon Iptu Kelani, S.H., menyampaikan, Obat-obatan Terlarang tidak ada yang baik. Contohnya, Pemakai Obat-obatan sudah selesai efek dari Obat itu menjadi Plonga Plongo terhadap Kejiwaan dan Otaknya, selain itu akan membuat seseorang Pemakai Obat Terlarang menjadi Kecanduan.

“Saat seseorang sudah Kecanduan Obat Terlarang ketika mau membeli Obat-obatan dan tidak mempunyai Uang dia ingin meminta kepada orangtua, sedangkan orangtua juga hanya memiliki Uang dengan seadanya, terjadilah Perilaku yang dinamakan berdampak kepada orang lain,” ujar Iptu Kelani, S.H.

Usai penyampaian Materi dari sejumlah Narasumber, kegiatan Pesantren Kilat ABH Polresta Cirebon dilanjutkan dengan Materi Pembekalan Ekonomi Kreatif oleh Polwan Polresta Cirebon dan Bhayangkari Cabang Kota Cirebon berupa pembuatan Takjil untuk Jualan berupa Kolak Pisang dan dilanjutkan dengan kegiatan Buka Puasa Bersama.

Kapolresta Cirebon Kombes Pol. Sumarni, S.I.K., S.H., M.H , mengatakan, Pesantren Kilat ABH Polresta Cirebon merupakan kegiatan yang diadakan dalam menyikapi terjadinya beberapa kasus yang terjadi, sejak awal Ramadan menggelar kegiatan KRYD dan Patroli Sahur selalu didapatkan anak melakukan kegiatan negatif yang seharusnya tidak boleh terjadi, seperti Perang Sarung, bawa Sajam, Tawuran, Mabuk-mabukan dan lainnya.

“Sebagai Generasi Muda Penerus Bangsa yang menggantikan kami semua, sebagai pemimpin tentu harus mempersiapkan diri dari sekarang, karena tantangan hidup ke depan akan semakin sulit, kemana arah kemajuan Bangsa ini akan dibawa. Sehingga, sekarang saatnya berubah Hijrah, jangan lagi ikut-ikutan kegiatan yang tidak ada gunanya,” ujar Kombes Pol. Sumarni.

Pihaknya menyampaikan, bahwa tujuan dilaksanakannya Pesantren Kilat ABH Polresta Cirebon tersebut untuk memberikan Pembinaan, Bimbingan, Perbaikan Mental dan Perilaku, Pelatihan Praktis Ekonomi Kreatif dan Arahan terhadap Anak yang selama ini terlibat Kasus Pelanggaran Hukum atau Anak Berhadapan dengan Hukum agar lebih baik lagi. (E. KURTIS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *