Jawa Barat: Kasus Curi Emas Dengan Modus Hipnotis Mengaku Petugas Dinas Kesehatan. Berhasil Diungkap Polresta Cirebon

jejakkasus.co.id, CIREBON – Polresta Cirebon berhasil mengungkap kasus pencurian emas dengan modus hipnotis mengaku petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar).

Petugas juga berhasil mengamankan 5 (lima) Tersangka kasus tersebut yang berinisial AS, DF, KP, DI, dan NA.

Kapolresta Cirebon Kombes Pol. Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., mengatakan, para Tersangka melalukan pencurian dengan cara berpura-pura menjadi petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon. Mereka beraksi di Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon pada Selasa (8/10/2024) lalu.

“Saat beraksi, para Tersangka ini mengambil perhiasan Emas berupa Cincin dan Gelang yang total beratnya 37,5 gram. Mereka berpura-pura menawarkan pengobatan terapi gratis, kemudian mencuri Perhiasan Emas tersebut,” ujar Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., Jumat (18/10/2024).

Selain itu, jajaran Polresta Cirebon berhasil mengungkap 7 kasus tindak pidana selama Periode September – Oktober 2024 termasuk kasus pencurian Perhiasan Emas tersebut.

Petugas juga berhasil mengamankan 11 Tersangka dari hasil pengungkapan seluruh kasus tindak pidana tersebut.

Kapolresta Cirebon Kombes Pol. Sumarni mengatakan, 7 kasus tindak pidana yang telah diungkap itu terdiri dari 2 kasus pencurian, dan 4 Pencurian dengan Pemberatan (Curat) yang diungkap Satreskrim Polresta Cirebon.

Selain itu, Satresnarkoba Polresta Cirebon juga mengungkap 1 kasus Peredaran Rokok dengan tidak mencantumkan peringatan kesehatan.

“Kami juga berhasil mengamankan 2 Tersangka kasus pencurian, 8 Tersangka kasus Curat, dan 1 Tersangka kasus peredaran Rokok dengan tidak mencantumkan peringatan kesehatan. Sehingga, totalnya ada 10 Tersangka yang diamankan,” kata Kombes Pol. Sumarni.

Ia mengatakan, jajarannya juga turut mengamankan sejumlah barang bukti dari hasil pengungkapan seluruh kasus tindak pidana tersebut. Hingga kini, seluruh Tersangka dan barang bukti tersebut masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Menurutnya, 2 Tersangka kasus pencurian dijerat Pasal 362 KUHPidana, tentang pencurian dengan ancaman hukuman penjara paling lama 5 tahun. Sedangkan 8 Tersangka kasus Curat dijerat Pasal 363 KUHPidana, tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman penjara paling lama 7 tahun, dan Pasal 363 ayat (1) ke 4e dan 5e KUHPidana, dengan ancaman pidana penjara paling lama 7 tahun.

“Untuk Tersangka kasus peredaran Rokok dengan tidak mencantumkan peringatan kesehatan dijerat Pasal 437 ayat (1) UU RI No. 7 Tahun 2023 tentang Kesehatan, dengan ancaman hukuman penjara paling lama 5 tahun,” ujar Kombes Pol. Sumarni.

Ia menyebut, pengungkapan 7 kasus tindak pidana tersebut merupakan komitmen Polresta Cirebon dalam menekan angka kriminalitas di Wilayah Kabupaten Cirebon untuk memberikan rasa aman kepada seluruh elemen masyarakat. Sehingga, Polresta Cirebon tidak akan pernah berhenti memberantas tindak kriminal semacam itu.

“Polresta Cirebon tidak akan berhenti memberantas kasus-kasus kejahatan. Kami juga meminta peran aktif masyarakat Kabupaten Cirebon untuk segera melaporkan tindak kejahatan Narkoba melalui Layanan Call Center 110 Polresta Cirebon maupun Layanan Curhat Langsung Bunda Kapolresta (CLBK) di Nomor 08112274110. Kami memastikan setiap laporan yang diterima akan langsung ditindaklanjuti,” pungkasnya. (H. Indang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *