jejakkasus.co.id, CIREBON – Kapolresta Cirebon Kombes Pol. Arif Budiman, S.I.K., M.H., menghadiri Zoom Meeting Rapat Pimpinan (Rapim) Polri Tahun 2022 dengan tema “Polri yang Presisi Dalam Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural, Serta Mengamankan Presidensi G20 Guna Menyukseskan Pembangunan Nasional Menuju Indonesia Maju”.
Wakapolresta Cirebon AKBP Teguh Triwantoro, S.I.K., M.H., beserta seluruh PJU dan Kapolsek jajaran Polresta Cirebon turut hadir dalam zoom meeting Rapim yang dipimpin Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., tersebut.
Kasi Humas Polresta Cirebon IPTU Moch. Fadholi mengatakan, dalam Rapim tersebut Kapolri menyampaikan dengan penyematan dan tanda kehormatan ini, Polri berkomitmen untuk semakin memperkuat sinergitas TNI-Polri, dimana TNI-Polri adalah Prajurit yang selalu ada di Lini Terdepan yang mengawal kebijakan Nasional untuk menjaga stabilitas dalam Negeri.
“Harapan kita, tentunya di tahun 2022 kita bisa menyusun untuk menjadi Negara maju. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menyusun dan menyamakan persepsi apa yang menjadi rencana kerja pemerintah di tahun 2022,” ujarnya, Rabu (2/3/2022).
Selain itu, kondisi 84% responden cemas dan khawatir terhadap perkembangan dunia. Artinya, kondisi penuh ketidakpastian dan berdampak pada pengaruh dan stabilitas Politik, Hukum, dan Keamanan.
Dampak dalam Negeri adalah Sembako, Minyak Goreng menjadi langka, karena kebutuhan Minyak di luar sangat tinggi, sehingga masyarakat (produsen) mengirimkan ke luar Negeri.
Kapolri juga menyampaikan terima kasih atas sinergi TNI-Polri menangani Covid-19. Indonesia saat ini menjadi Negara kelima di dunia dalam vaksinasi.
Kepercayaan publik pada tahun 2021 64%, tapi November 2021 menjadi 70,1% dan itu semua karena bagaimana rekan-rekan semua membantu melakukan berbagai kegiatan dalam mengendalikan Covid, sehingga masyarakat puas.
“Indonesia adalah Negara nomor satu di Asia Tenggara dalam penanganan Covid hasil survei Internasional. Terakhir, Bapak Kapolri berpesan harus menjaga marwah, agar sinergitas dan soliditas bisa terjaga,” pungkasnya.
(E. Kurtis/Red)