Jawa Barat: Kapolres Cirebon Kota Paparkan Data Sepekan Pelaksanaan PPKM Darurat

jejakkasus.co.id, CIREBON – Satu pekan Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat secara ketat untuk menekan penyebaran Covid-19, namun kasus masih fluktuatif.

Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan memaparkan data tersebut, dan meminta masyarakat untuk kooperatif dan turut serta menyukseskan PPKM Darurat.

“Kalau tidak ada sesuatu hal yang penting, lebih baik di rumah saja,” kata Kapolres, dalam pemaparannya, Minggu (11/07/2021).

Kapolres mengakui, pada hari pertama juga kedua pemberlakukan PPKM Darurat memang masih belum optimal, tetapi pada hari ketiga dan seterusnya, kerja-kerja petugas dilapangan sudah lebih baik.

Penambahan kasus Covid-19 Kota Cirebon selama PPKM Darurat.

Dia berharap, dengan PPKM Darurat, jumlah infeksi kasus Covid-19 di Kota Cirebon bisa ditekan.

“Targetnya bisa 50 persen pergerakan masyarakat bisa ditekan,” tandasnya.

Kapolres memaparkan, pemantauan pergerakan masyarakat sangat rinci dilakukan oleh Pemerintah Pusat. Mengacu pada data GPS telepon selular. Sehingga bisa diketahui jumlah ril masyarakat yang memiliki mobilitas di Kota Cirebon.

Dengan penekanan mobilitas itu, diharapkan kurva kasus Covid-19 bisa segera terkendali. Sehingga Kota Cirebon tidak perlu melakukan PPKM Darurat lanjutan pada 21 Juli 2021.

Pasien meninggal karena Covid-19 selama PPKM Darurat Kota Cirebon.

 

Hal senada ditekankan Walikota Cirebon H Nashrudin Azis, dia berharap peran serta masyarakat menyukseskan PPKM Darurat, sebab, dia tidak ingin dilakukan perpanjangan PPKM pada 21 Juli nanti.

“Mohon keikhlasannya agar masyarakat tetap di rumah saja bila tidak ada keperluan mendesak. Ini demi keselamatan kita semua,” tandasnya.

Sementara itu, dilaporkan RSD Gunung Jati dan RST Ciremai akan melakukan pertukaran shift. Sehubungan dengan kelelahan yang melanda Nakes, juga untuk mengurai antrean pasien Covid-19 di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Setiap 2 jam, IGD RSD Gunung Jati akan ditutup, dan pelayanan dialihkan ke RST Ciremai. Sebab, penutupan IGD RSD Gunung Jati tidak memungkinkan untuk dilakukan, sehubungan dengan kasus Covid-19 yang masih terjadi lonjakan. (Ratu-001)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *