Jawa Barat: Kapal Tenggelam, Tim Sar Gabungan Terus Melakukan Pencarian Nelayan yang Hilang

jejakkasus.co.id, INDRAMAYU – Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap seorang Nelayan yang hilang, yakni Apandi (38 tahun) warga Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (Jabar).

Petugas Tim SAR gabungan dari Basarnas, Ditpolairud Polda Jabar, Satpolair Polres Indramayu, BPBD dan TNI AL ini disebar di beberapa titik lokasi, seperti Perairan Laut Eretan, Sukahaji, Bugel, Perairan Ujung Cantigi, namun petugas belum menemukan korban.

Selain Tim SAR, upaya pencarian juga dibantu Nelayan setempat, diantaranya dari Sukahaji dan Bugel.

Komandan Kapal Pol. VIII-1006 Dit Polairud Polda Jabar Pangkalan Kapal Patroli Eretan Bripka Masnudin mengatakan, pencarian yang dilakukan selain pada lokasi kejadian, juga menyisir di wilayah Pantai Bugel dan Sukahaji.

Dalam pencariannya, petugas menggunakan Kapal P.atroli Pol VIII-1006 Polda Jabar, Raber Boat BPBD, Raber Boat Basrnas dan Raber Boat Polirud Baharkam Mabes Polri, termasuk dua Kapal Nelayan Bugel.

“Polairud Baharkam Mabes Polri juga terlibat dalam pencarian itu. Namun hingga sore hari ini, korban belum juga ditemukan,” kata Bripka Masnudin, Jumat (11/2/22).

Menurutnya, upaya pencarian dilakukan sampai Perairan Ujung Cantigi yang masuk wilayah perairan Indramayu. Hal ini dilakukan mengingat cuaca saat ini Angin Barat Laut.

Dia menduga, jika tubuh korban masih tergulung dan terseret arus Ombak Laut, mengingat saat sekarang kondisi Laut sedang ekstrem.

Bripka Masnudin menghimbau kepada masyarakat yang tinggal dekat Pesisir Pantai jika menemukan korban untuk segera melaporkan ke pihaknya atau Kepolisian terdekat atau Pemerintah Desa (Pemdes) terdekat.

Seperti diberitakan, Apandi dilaporkan hilang setelah Perahu yang ditumpanginya bersama orang tuanya dan rekannya tergulung Ombak saat sedang Menjaring Ikan di wilayah Perairan Eretan, Kamis lalu sekitar pukul 10.30 WIB. Saat Perahu yang digunakannya hancur dan tenggelam.

“Dalam kejadian itu, dua orang selamat, yakni Juanda (58 tahun) dan Juwanto (49 tahun),” pungkasnya. (Ron/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *