Jawa Barat: Kabupaten Kuningan Akan Bangun Jalan Lingkar Cisantana-Puncak

jejakkasus.co.id, KUNINGAN – Jalan Lingkar baru di Kabupaten Kuningan yang menghubungkan Cisantana dengan Puncak akan dibangun. Keberadaan Infrastruktur ini bakal meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam wisata di Kota Kuda.

Bupati Kuningan H Acep Purnama mengatakan, pembangunan jalan tersebut dalam rangka penataan akses jalan, demi menunjang kelancaran aktivitas warga setempat.

Tidak hanya itu, kawasan Cisantana belakangan paling populer sebagai tempat tujuan wisata di Kuningan. Setiap tahun, jumlah kunjungan wisata sebelum adanya pandemi Covid-19 terbilang cukup tinggi.

Sehingga, penataan akses jalan menjadi penting, agar memberikan kenyamanan bagi para pengguna jalan.

Sementara, Kepala Dinas PUTR Kuningan HM Ridwan Setiawan mengungkapkan, proses pembangunan Jalan Lingkar itu juga tetap memperhatikan aturan-aturan dilapangan.

Sehingga tidak serta merta dibangun tanpa memperhatikan pola ruangan, garis sempadan jalan hingga disesuaikan dengan titik Kawasan Konservasi.

“Rencana, tahun ini akan digarap, lebar jalan sekitar enam meter. Ini disesuaikan dengan kemampuan anggaran,” tukasnya.

Dia menyebutkan, rencana pembangunan Jalan Lingkar tersebut diperkirakan sejauh 3,2 kilometer. Adapun untuk pembebasan jalan di area pembangunan tersebut ,kini sudah dilakukan.

“Pembukaan badan jalan sedang dilakukan. Nantinya, dari Cisantana bisa langsung ke Desa Puncak. Anggarannya berasal dari Bantuan Provinsi (Banprov). Selain itu, juga akan dibangun Jalan Lingkar Cipari-Cisantana,” papar Ridwan kepada awak media, Minggu (01/08/2021).

Disamping Jalan Lingkar, Ridwan juga menerangkan soal tuntasnya perbaikan Ruas Jalan Pasawan-Mandala.

Ruas Jalan ini sangat menunjang akses menuju Kebun Raya Kuningan (KRK) yang berada di Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan.

Anggaran untuk perbaikan Ruas Jalan ini berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

“Perbaikan juga dilakukan Poros Wisata Desa Kaduela sepanjang 800 meteran. Semua ini upaya dari Dinas PUPR yang terus bekerja meski ditengah pandemi dan penetapan PPKM Darurat. Sektor kritikal tetap berjalan sesuai arahan Pak Bupati,” pungkas Ridwan. (Heri S/Ujang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *