jejakkasus.co.id, CIREBON – Puluhan Paket Pekerjaan di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon sudah dilelang di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar), artinya Pekerjaan Jalan di DPUTR bisa dilaksanakan bulan ini.
Hal tersebut diungkapkan Kabag Barjas Setda Kabupaten Cirebon Jois Putra, bahwa ada 31 Paket Kekerjaan Jalan pada DPUTR dan sudah diumumkan pemenang tendernya.
Lanjut Jois, sementara, dinas lainnya baru Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Inspektorat saja yang sudah dilelang, selebihnya SKPD lainnya belum juga mengajukan.
“Dinas Pendidikan (Disdik) saat ini sudah mengajukan surat permohonan lelang yang jumlahnya 13 paket. Tapi yang pasti ajuan lelang dari Disdik sedang kami reviu dan mungkin waktunya bisa sekitar satu mingguanlah. Kalau sudah beres kita reviu dan hasilnya oke, baru kita tayangkan lelang,” jelas Jois.
Sementara itu, tercatat lelang yang saat ini sedang berjalan ada rehab Gedung Inspektorat, lanjutan Menara Masjid Agung Sumber, Gedung Barang Bukti Kejaksaan, Pagar Pengadilan dan proyek Buntet Pesantren.
Jois meminta, kepada SKPD yang belum mengajukan permohonan lelang, untuk segera membuat surat ajuan.
“Kendalanya, kami tidak paham karena itu urusan SKPD masing-masing. Tapi yang jelas, kemungkinan ada reviu perencanaan saja. Toh saya yakin untuk proses lelang tahun ini sepertinya lebih cepat dari tahun kemarin,” kata Jois
Jois juga meminta, semua SKPD yang mempunyai kegiatan, baik fisik maupun pengadaan, segera mengajukan ajuan lelang kepada pihak Barjas. Hal itu dikarenakan waktu yang semakin berjalan. Posisi Bulan Mei saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengajukan lelang.
Pasalnya, kalau Barjas sudah selesai melelang semua kegiatan sampai Bulan Juni, maka kegiatan bisa dikategorikan aman.
“Kalau pihak Barjas mengharap sebelum Bulan Juni ini semua kegiatan di semua SKPD bisa dilelangkan. Ini supaya pelaksanan pekerjaannya tidak mepet waktu. Jangan sampai lelang anggaran murni sampai Bulan Agustus. Yang repot ya SKPD-nya sendiri,” ucapnya.
Jois menambahkan, pihak Barjas sebenarnya sudah beberapa kali memberikan surat kepada semua SKPD yang mempunyai kegiatan, agar segera mengajukan lelang kepada pihak Barjas.
“Hal itu untuk menghindari proses lelang yang mepet dengan waktu pelaksanaan. Di samping itu, dengan semakin cepatnya proses lelang di awal tahun, maka semakin cepat juga proses penyerapan anggaran,” pungkasnya. (Om JK)