Jawa Barat: Jelang Pilkada 2024, Bakal Paslon Wali Kota Cirebon Adu Gagasan Dalam Diskusi Publik

jejakkasus.co.id, CIREBON – Komunitas Bersama Indonesia (KBI) dan Attaqwa Center menggelar acara Diskusi Publik menjelang Pilkada 2024 untuk mengetahui Visi dan Misi Bakal Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon untuk Periode 2024-2029, bertempat di ICC At-Taqwa Kota Cirebon, Jawa Barat (Jabar), Sabtu malam (7/09/2024).

Diskusi Publik dihadiri Bakal Pasangan Calon Eti Herawati-Suhendrik (Beres) dan Dani Mardani-Fitria Pamungkaswati (Pedati). Sementara Effendi Edo-Siti Farida Rosmawati disayangkan tidak hadir dalam acara tersebut.

Ketua Attaqwa Center Kota Cirebon DR. Ahmad Yani, M.Ag., mengatakan, acara ini membuktikan, bahwasannya Attaqwa bukan sekedar tempat Ibadah, tapi menjadi Lembaga Riset, Lembaga Pendidikan. Dan Diskusi Publik ini bagian dari Edukasi kepada Pemilih Pemula.

Attaqwa Center komitmen menjaga Pilkada yang kondusif dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Kota Cirebon. Karenanya, mengundang ketiga Paslon itu,” ujar Yani.

Yani menegaskan, Politik itu berkaitan erat dengan kepemimpinan. Bila Kota Cirebon mau berubah, pemimpin lah yang akan sangat menentukan.

“Salah satu pemimpin yang hebat, adalah pemimpin yang mau berdiskusi dengan rakyatnya,” tegas Yani.

Pada kesempatan itu, Bakal Calon Wali Kota Dani Mardani dalam pemaparannya menyampaikan Spirit Kota Cirebon yang Religius dan berkemajuan.

“Pilkada Kota Cirebon semakin dekat, dengan Historis Cirebon yang Religius ini, adalah Integritas masyarakatnya. Cirebon sebagai Kota berkemajuan yang memiliki ekonomi berdaya saing, dengan derajat kesehatan kemandirian yang produktif. Kota Cirebon memiliki potensi untuk sejahtera, memiliki derajat kesehatan, pendidikan, dan memiliki ketahanan yang baik,” ungkap Dani.

“Untuk itu, saya tawarkan program unggulan yang memiliki korelasi dalam Spirit Kota Cirebon dengan ekspektasi dalam Afirmasi Politik Anggaran sekurang-kurangnya satu persen,” tegas Dani.

“Terdapat juga Program Internet Gratis yang ditujukan untuk masyarakat, dan terdapat modal UMKM,” terang Dani.

Sementara itu, Bakal Calon Wali Kota Cirebon Eti Herawati mengatakan, persoalan bagaimana ke depan membangun Kota Cirebon menjadi lebih baik.

“Baiknya manajemen, pasti akan membuat Kota Cirebon semakin maju, seperti UMKM yang memberikan kontribusi terbesar,” ungkap Eti.

Menurut Eti, Kota Cirebon merupakan Penyangga Daerah sekitar, dan hal itu menjadi Anugerah, sekaligus potensi yang harus dioptimalkan.

“Tentu ini harus kita tempatkan pemimpin ke depan, dan menggunakan APBD sebaik mungkin. Saya yakin, banyak hal yang perlu diperbaiki, mulai Pendidikan Agama, Rumah Ibadah, Kesehatan dan lain-lain,” ujar Eti.

Eti menegaskan, dan yang tidak kalah penting adalah kehadiran UMKM, yang selama ini memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Kota Cirebon.

Eti berharap, tahun 2025 tidak ada lagi hambatan pembangunan. Pemerintah Daerah juga harus lebih berpihak kepada masyarakat.

“Komitmen yang dilakukan, seperti Program Kotaku perlu dilanjutkan, begitu juga persoalan Sampah juga tetap menjadi perhatian dan dipahami. Pasangan saya Anak Muda (Suhendrik), maka punya gagasan yang berpihak kepada Anak Muda,” jelas Eti.

Sementara, Bakal Calon Wakil Wali Kota Suhendrik menyampaikan pentingnya memberikan Ruang Anak Muda Public Space yang dibutuhkan.

“Teman-teman Mahasiswa harus bisa punya Ruang aktualisasi. Anak Muda harus diberikan Ruang Aktualisasi,” terang Suhendik.

Menurut Suhendik, Kota Cirebon merupakan daerah yang sangat lengkap dibandingkan daerah lainnya.

“Luas Wilayah Kota Cirebon kecil, tapi Akses Publiknya sangat lengkap. Kalau ditata dengan baik, maka bisa menjadi Kota Internasional,” pungkasnya. (Om JK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *