Jawa Barat: ITB Berikan Edukasi, Pelatihan Pengemasan dan Pemasaran Produk Kearifan Lokal Berbasis Bahan Baku dari Pertanian Kepada KWT Sukma Melati Desà Cidahu

jejakkasus.co.id, KUNINGAN – ITB (Institut Teknologi Bandung) memberikan Edukasi dan Pelatihan tentang Pengemasan dan Pemasaran Produk Kearifan Lokal Berbasis Bahan Baku dari Pertanian kepada KWT (Kelompok Wanita Tani) Sukma Melati bertempat di Kantor Desà Cidahu, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (29/06/2024).

Kegiatan ini dalam rangka melaksanakan Program Penelitian Pengabdian Masyarakat dan Inovasi (PPMI) SITH – ITB 2024. KK Agroteknologi dan Teknologi Bioproduk (KK ATB) dengan tema “Peningkatan Kapasitas Wirausaha Berbasis Produk Lokal”, yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan Rumah Tangga KWT Melati Sukma di Desà Cidahu

Pada kesempatan itu, Kepala Desa (Kades) Cidahu Abdul Munir menyampaikan keinginannya untuk membuat Wisata Kuliner di Desanya melalui Produk Kuliner KWT Melati Sukma tersebut.

“Saya bersyukur. Alhamdulillah, hari ini rekan-rekan dari ITB Bidang Produk Berbasis Kearifan Lokal Bahan Baku dari Pertanian datang kesini melakukan Pembinaan atau Bimtek (Bimbingan dan Teknologi) kepada KWT Melati Sukma,” ucap Kades Cidahu Abdul Munir.

“Kebetulan di Desa kami ini banyak Produk Kearifan Lokal tersebut, seperti Opak, Rengginang, Peredan, Talas yang dimodifikasi jadi Kuliner, dan sampai sekarang juga masih ada F1, F2 dan F3 Budidaya jadi Bolu Talas, Donat Talas, Keripik dan lain-lain. Namun masih mempunyai kendala terkait Pengemasan dan Pemasaran serta Labelnya,” ungkap Kades Abdul Munir.

“Oleh karenanya, dengan adanya Program dari ITB ini, saya sebagai Kepala Desa Cidahu mengucapkan banyak terima kasih, dan berharap ke depan, KWT Melati Sukma ini dapat meningkatkan kapasitas produksinya, juga dalam segi Pengemasan agar lebih rapi, Pemasaran yang lebih luas dan Label,” harap Kades Abdul Munir.

Kades Abdul Munir menuturkan, bahwa sementara ini Pemasaran Produk Kuliner dari KWT Melati Sukma ini masih berupa Pesanan-pesanan saja, juga ada ke Pasar dan Door to Door, akan tetapi Label dan Kemasannya yang belum begitu rapi.

“Untuk itulah ada pembinaan dari ITB dalam hal Pengemasan terutama Marketing atau Pemasaran. Perihal Investor untuk penambahan modal, nanti akan kami anggarkan dari APBDes. Sebab sekarang ini, kami sudah menganggarkan di Bidang Pertanian dan di berbagai Bidang, seperti JUT, Irigasi, Peningkatan Hewani,” terang Kades Abdul Munir.

“Untuk KWT sendiri, ketika nanti sudah berkembang, Insya Allah akan kami anggarkan untuk permodalannya melalui BumDes juga bisa. Sekarang ini, BumDes sudah bisa bangkit dan berjalan dengan dana penyertaan dari APBDes,” jelas Kades Munir.

“Saya berharap ke depan, KWT ini semakin maju, baik SDM-nya, Produksinya dan Pemasarannya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desà Cidahu pada umumnya. Terutama untuk membantu ekonomi di rumah tangganya masing-masing. Karena bila Ibu-ibunya produktif dan mendapatkan penghasilan, sehingga penghasilan Ibu-ibu rumah tangga ini naik, ya otomatis, penghasilan Desa pun juga akan naik,” pungkasnya. (Ebong Jayadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *