CIREBON- JK. Alumni SMA Widya Utama (Widut) Cirebon Tahun 1982/1983 menggelar acara Reuni, silaturahmi/temu kangen bertempat di rumah kediaman Darkeli, tepatnya di Jalan Cibeureum, Cimalaka, Kabupaten Sumedang atau depan Rumah Makan Alam Sari. Minggu (12/7/2020).
Salah satu Alumni, Syamsul Alam kepada Jejak Kasus menjelaskan, temu kangen kali ini mengusung tema “Seduluran Selawase” berbeda dengan temu kangen sebelumnya, sebab selain di warnai canda tawa, juga syarat muatan sosial untuk memaknai pentingnya seduluran.
“Kami sebagai keluarga besar Alumni SMA Widut sudah seharusnya mengenal lebih dekat dalam membangun kebersamaan untuk saling membantu. Apalagi kita sudah pada tua, tapi tetap punya semangat muda…bro,” kata Ang Syamsul panggilan akrabnya.
Sebelumnya juga pernah mengadakan acara seperti ini di rumah kediaman Titi di Sileubu Kuningan, Jawa Barat.
“Alhamdulillah, setiap ada kegiatan selalu di respon penuh antusias oleh rekan-rekan. Kedepan Insya Allah, kami akan berusaha membantu sesama Alumni yang kurang beruntung maupun yang sudah meninggal,” ujar Nurkaedi Kuwu Kejuden.
“Kami ingin kegiatan ngumpul bareng, temu kangen ini untuk bernostagia, ya, itu baik dan perlu. Tapi kedepan mengingat kita telah dihadapkan kepada dinamika perubahan yang sangat cepat, sebutlah Revolusi Industri 4.0, kita harus berorientasi kepada karya”, tandas Syamsul yang di Aamiini Darkeli dan Pandi.
“Sejauh ini, Alumni SMA Widut Tahun 1982/1983 banyak yang telah menduduki jabatan penting baik di Pemerintahan maupun Swasta dari berbagai profesi, ada dokter, Advokat, Guru, Dosen, Wartawan dan sebagainya, ini potensi,” tambah Fery.
Menurut Yuyun yang masih terlihat cantik, ini esensi kesuksesan tidak hanya di ukur dari pangkat, jabatan atau status sosial, namun seberapa jauh mereka yang telah sukses itu memberi manfaat kepada orang lain. Kita ingin merawat keragaman, karena semua orang itu penting, justru melalui ikatan Alumni ini kita ingin bergerak bersama. Tutur Yuyun.
Lanjutnya, Selain itu acara semacam ini untuk menggugah memori lama, juga untuk membangun semangat kepedulian kepada sesama Alumni yang belum beruntung, ungkap Yuyun.
Salah seorang yang hadir lainnya, Untung menambahkan, gairah kebersamaan ini tidak berhenti hanya kumpul-kumpul saja, lalu selesai dan sepi kegiatan.
“Kami ingin ada program yang berkelanjutan untuk mengenal lebih dekat kehidupan teman kita, bila perlu membantu sesama teman yang membutuhkan. Itulah makna “Seduluran Selawase dan Indahnya Kebersamaan,” ucap Untung yang juga suami setia dari Yuyun ini.
Acara Reuni, silaturahmi/temu kangen berlangsung penuh dengan keakraban, kekeluargaan dengan semangat kebersamaan sesama Alumni SMA Widut Tahun 1982/1983. (Kur)