Jawa Barat: DPRD Kota Cirebon Ingatkan Pentingnya Sinergitas untuk Capai Prioritas Pembangunan pada RKPD 2025

jejakkasus.co.id, CIREBON – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cirebon Ruri Tri Lesmana menyebut perlu adanya Sinergi antara Eksekutif dan Legislatif dalam menangani permasalahan yang ada di Kota Cirebon.

Hal itu disampaikan pada kegiatan Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) RKPD Tahun Perencanaan 2025 di salah satu Hotel di Cirebon, Jawa Barat (Jabar), Rabu (20/3/2024).

Turut hadir Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon H. Karso, SIP., Unsur Forkopimda, Camat dan Lurah se-Kota Cirebon, Institusi Pendidikan Tinggi, serta Organisasi dan Tokoh Masyarakat.

Pada kesempatan itu Ruri menyampaikan, ada beberapa permasalahan yang perlu ditangani segera, sehingga perlu komitmen seluruh pemangku kepentingan dalam melaksanakan dan mewujudkan Program yang tertuang dalam RKPD.

“Pertama, pada Pokir DPRD yang telah di Input dalam SIPD ada sebanyak 769 usulan, di antaranya meliputi perbaikan Jalan Berlubang, Saluran Drainase, penanganan banjir,” kata Ruri.

Ruri juga meminta, agar Pemda dapat meningkatkan mutu kesejahteraan masyarakat yang dapat ditempuh dengan pembukaan lapangan kerja, Restrukturisasi Penerima Bansos agar tepat sasaran.

Lanjut Ruri, selain itu, Tata Kelola Pemerintahan dan Keuangan perlu ditingkatkan, seperti memaksimalkan peran BUMD dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kota Cirebon.

“Kami juga meminta agar Pemda dapat memaksimalkan penyelesaian masalah Kependudukan yang berbatasan dengan Wilayah Kabupaten, terbaru Wilayah Wiratama,” ujar Ruri.

Di tempat yang sama, Pj Wali Kota Cirebon Drs. H. Agus Mulyadi, M.Si., menjelaskan, bahwa Musrenbang RKPD menjadi momen tahunan sebagai proses perencanaan dan penentuan prioritas pembangunan di Kota Cirebon.

“Sehingga, untuk mencapai target yang terdapat dalam RKPD, Pemerintah meminta kepada seluruh Perangkat Daerah mengoptimalkan penanganan masalah di Kota Cirebon,” pinta Agus.

“Permasalahan tersebut, di antarnya Penurunan Angka Kemiskinan, Optimalisasi Penurunan Stunting, Perbaikan Fasilitas Infrastruktur dan Pemeliharaan Fasilitas Publik,” ujar Agus.

“Sehingga, dengan terealisasinya optimalisasi dalam berbagai Sektor, mampu menjamin kenyamanan dan keamanan di dalam masyarakat,” pungkasnya. (Om JK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *