Jawa Barat : Dinas Pendidikan Indramayu Tingkatkan Pembelajaran Daring dan Luring Saat Pandemi Covid-19

INDRAMAYU- JK. Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu terus meningkatkan Pembelajaran Daring (Belajar Dalam Jaringan) dan Luring (Belajar Luar Jaringan) saat pandemi Covid-19. Jumat (4/9/2020).

Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Indramayu H.Caridin saat di jumpai awak media di Kantornya mengatakan, untuk melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar pandemi Covid-19, metode pembelajaran melalui Daring atau Online dan Luring terus ditingkatkan sampai batas yang belum ditentukan.

Dikatakan H.Caridin, untuk merespon keluhan wali murid terkait biaya untuk pembelian kuota siswa yang mengeluarkan biaya lumayan saat Covid-19, pihak sekolah diperbolehkan mengambil alokasi dana dari Biaya Operasional Sekolah (BOS).

Menurut H.Caridin, untuk tidak membebani wali murid bagi peserta didik yang tidak memiliki HP, pihak sekolah melaksanakan metode Luring, berupa modul-modul yang ditugaskan ke siswa, bahkan guru jemput bola mendatangi ke rumah siswa, ungkap Caridin.

Lebih lanjut, untuk aktivitas pembelajaran baik daring maupun luring, kami sudah mengintruksikan untuk SD dan SMP agar memperhatikan protokol kesehatan saat pandemi Covid-19, ungkap Caridin.

Caridin menambahkan, untuk siswa kurang mampu yang belum tercover bantuan Program Indonesia Pinter (PIP), kami sudah memberikan sosialisasi ke SD dan SMP agar mengajukan data siswa secara kolektif sesuai aturan yang ada, minta surat rekomendasi dari Kuwu/Kepala Desa yang ditandatangan Camat dan diajukan ke Dinsos Kabupaten Indramayu untuk diverifikasi agar PIP direspon.

Sementara Kabid Pembinaan SD Disdik Indramayu Malik Ibrahim mengatakan, meski saat pandemi Covid-19 pendidikan tetap berjalan, khususnya di Kabupaten Indramayu, pendidikan ditingkat SD harus ditingkatkan lagi dan pembelajaran bisa fleksibel baik daring maupun luring.

lanjut Malik Ibrahim, kami terus mengintruksikan kepada SD seluruh Indramayu untuk mencari terobosan, bagaimana pembelajaran lebih meningkat, meski situasi masa Corona namun tidak menjadi halangan berarti untuk kegiatan pembelajaran.

Pihak sekolah melalu Guru harus jemput bola untuk memantau pembelajaran siswa di rumah agar tidak liar, sehingga bisa melaksanakan pembelajaran, baik daring maupun luring”.Terangnya.

Guru harus aktif datang ke sekolah dan bisa berkunjung ke rumah siswa untuk memantau agar kegiatan belajar siswa lebih meningkat.

Plt Bupati Indramayu saat dikonfirmasi di sela-sela kesibukanya mengatakan, terkait pembelajaran tatap muka, kami sedang koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kemendikbud karena ini kewenangan Kementerian Pendidikan, meski diserahkan kesiapan kepada Pemkab setempat.

Nanti kita lihat pembelajaran tatap muka di Indramayu, apakah sudah siap dibuka, dan jikalau sudah siap kita harus menerapkan protokol kesehatan.

Pihak sekolah apakah sudah siap, dan tentunya harus ada izin persetujuan dari wali murid untuk membuat pernyataan, pungkas Taupik Hidayat. (Ron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *