jejakkasus.co.id, INDRAMAYU – Peningkatan kasus Covid-19 selama sepekan di Kabupaten Indramayu mengalami lonjakan yang serius, menyebabkan Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Indramayu harus mempersiapkan langkah-langkah serius, salah satunya menggelar Rapat Koordinasi yang dipimpin Bupati Indramayu Nina Agustina di Ruang Sekda Indramayu, Jawa Barat, Selasa (15/6/2021).
Pembahasan terbatas diikuti oleh Sekda Indramayu, Koordinator Camat Eks Kawedanan, Pimpinan OPD dan Empat Direktur Rumah Sakit yakni RSUD Indramayu, RSUD MA Sentot Pantura Patrol, RSUD Krangkeng dan RS Bhayangkara Losarang, dengan menghasilkan beberapa keputusan penting dalam melakukan langkah preventif salah satunya tiga RSUD akan mempersiapkan ruang isolasi tambahan.
Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan, edukasi dan kampanye bahaya Covid-19 harus terus dilakukan oleh semua pihak terutama peran para Camat, Kepala Desa (Kuwu-red) hingga pada sasaran RT/RW.
Hal itu dilakukan mengingat saat ini kesadaran masyarakat akan bahaya Covid-19 yang tidak bisa diketahui wujudnya masih sangat rendah. Sikap dan perilaku budaya Protokol Kesehatan (Prokes), harus dimulai dari pribadi dan keluarga masing-masing para pemangku kebijakan di semua tingkatan, karena itu menjadi kunci keberhasilan upaya pencegahan sedini mungkin.
“Rutin melaksanakan Prokes dengan mengintensifkan 5M yakni Menggunakan Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas), serta melakukan penguatan terhadap 3T (testing, tracing, treatment) menyiapkan dan memantau ketersediaan tempat isolasi dan karantina hingga tingkat desa,” katanya di sela-sela Rakor.
Ia meminta, peran Satgas Covid-19 Kecamatan agar terus mengoptimalkan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dalam penanganan Covid-19, khususnya dalam pencegahan, testing dan tracing terutama pada sasaran perbatasan yang ditemukan adanya mobilitas potensi kluster tenaga kerja maupun potensi penularan lainnya.
“Budaya pencegahan ini harus dimulai dari diri kita dan keluarga, apalagi ini adalah perintah negara,” tuturnya.
Ia mengingatkan kepada seluruh Direksi Rumah Sakit, agar memprioritaskan penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) bagi para tim medis dan perawat sebagai garda terdepan dalam menjalankan tugas, rutin dilakukan swab saat menjalankan tugas, serta bisa mempersiapkan penambahan ruang isolasi guna antisipasi lonjakan yang lebih besar lagi dalam sepekan ini.
Ia menjelaskan, dari hasil Rakor yang sudah dilaksanakan, tiga RSUD akan mempersiapkan tambahan ruang isolasi sesuai standar Permenkes, yakni RSUD Indramayu, RSUD MA Sentot Pantura Patrol serta RSUD Krangkeng sekitar 88 Bad. (Ron)