jejakkasus.co.id, CIREBON – Bupati Cirebon Drs. H. Imron Rosyadi, M.Ag., beserta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, mengunjungi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR RI).
Pasalnya, banyaknya persoalan di Kabupaten Cirebon saat ini. Mulai dari infrastruktur, banjir, Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), jalan yang rusak, TPAS, SPAM, SPAL dan lainnya.
Sedangkan, kemampuan anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon untuk menuntaskan persoalan tersebut sangat terbatas.
Imron menjelaskan, namun Kementerian PUPR sudah membuka ruang komunikasi untuk Pemkab Cirebon.
“Alhamdulillah, kami diterima dengan baik oleh pihak Kementerian PUPR, bahkan sangat respons dengan berbagai persoalan yang sering dihadapi Pemkab Cirebon. Kami diterima langsung Pak Wakil Menteri John Wempi Wetipo,” kata Bupati Imron, Rabu (20/4/2022).
Lanjut Imron, hal itu berkaitan dengan desain program yang ada di Kabupaten Cirebon. Malahan, Wamen meminta secepatnya kepada SKPD terkait untuk mempersiapkan dokumen dan kelengkapan data yang akurat.
“Malahan kami ditantang untuk secepatnya mempersiapkan data yang akurat. Sebelum lebaran, kita agendakan lagi untuk pertemuan,” jelas Imron.
Imron menyebutkan, persoalan banjir, Jalan Kabupaten, TPAS, SPAM, SPAL dan Rutilahu merupakan program yang menjadi prioritas.
Imron meminta, agar Kementerian PUPR memberikan prioritas anggaran untuk membantu persoalan tersebut.
“Kalau untuk TPAS Kubang Deleg, asal pengadaan tanahnya sudah aman, Kementerian sangat antusias sekali. Wamen juga meminta supaya semua titik urgensi yang ada di PUTR Kabupaten Cirebon segera dilengkapi,” tegas Imron.
Imron menambahkan, Kabupaten Cirebon tidak mungkin menyelesaikan semua persoalan banjir, persoalan jalan rusak dan Sektor PUTR dengan menggunakan dana APBD Kabupaten.
Untuk itu, dirinya datang langsung untuk berkoordinasi meminta supaya ada kenaikan anggaran dari Kementerian PUPR.
“Ini untuk anggaran tahun depan ya. Tapi syukur-syukur tahun sekarang ada juga yang dialokasikan untuk Kabupaten Cirebon,” pungkasnya. (Om JK)