Jawa Barat : Aktivis Kemanusiaan KRI Bagikan Masker Dengan Cara Unik

INDRAMAYU- JK. Aktivis Kemanusiaan KRI (Komunitas Relawan Independen) Kabupaten Indramayu yang konsen di Kebencanaan, Lingkungan dan Sosial yang Poskonya di Perumahan Griya Ayu Utama jalan Cengkir VIII, ini kembali melakukan kegiatan sosial.

Dengan membagikan Alat Pelindung Diri (APD) Masker dengan cara unik yaitu dengan cara berkendaraan bermotor keliling sepanjang jalan Ir. Haji Juanda-Sudirman-Ahcmad Yani-Suprapto-lampu Merah Waiki-Tanjungpura-Gatot Subroto mencari orang yang masih melakukan kegiatan mencari nafkah ditengah Pandemi Covid-19 tapi tidak menggunakan masker.

Di samping membagikan Masker juga melakukan sosialisasi himbauan Pemerintah tentang pentingnya tinggal di rumah untuk memutus mata rantai Covid-19, hal ini diungkapkan Ketua Aktivis Kemanusiaan KRI Kang Supardi.

“Kita bagikan Alat Pelindung Diri (APD) Masker untuk masyarakat yang masih berkegiatan mencari nafkah ditengah Pandemi Covid-19 dan tidak menggunakan Masker, dengan cara berkeliling menggunakan sepeda motor sekaligus sosialisasi tentang bahaya pandemi Covid-19, ini penting karena beberapa orang memang belum tau keadaan Kabupaten Indramayu masuk Zona apa, ” ujar Kang Supardi, Sabtu (25/4/2020).

Aktivitis Kemanusiaan KRI bagikan Masker dan Sosialisasikan bahaya Covid-19 kepada masyarakat. Masih menurut Kang Supardi kita sosialisasikan gejala Covid-19 diantaranya yaitu batuk kering, sakit kepala, sakit tenggorokan, deman tinggi diatas 38 derajat celcius, dan kesulitan bernafas, kalau ada tanda-tanda seperti ini segera isolasi diri selama 14 hari dan periksakan ke dokter terdekat.

Sedangkan Ato yang kesehariannya bekerja di Jalan Ir. Haji Juanda sangat berterimakasih dengan Relawan Aktivis Kemanusiaan KRI, yang tahap pertama pembagian Masker tidak kebagian, yang ke kedua ini kebagian, ini sangat bermanfaat sekali terutama menunjang kerjaan yang dilakukan tiap hari.

“Terimaksih kepada Kang Supardi selaku Ketua Aktivis Kemanusiaan KRI disamping membagikan Masker juga mensosialisasikan bahaya wabah Covid-19,” ujar Ato.

Harapannya kepada Aktivis Kemanusiaan KRI disamping bagikan Masker, sosialisasi tentang bahaya Covid-19 juga bisa membagikan Sembako, karena dampak wabah Covid-19 Pemerintah menghimbau tinggal dirumah akan tetapi kalau seperti saya ini bisa engga makan karena cari makannya dengan cara dadakan, tutupnya. (Ron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *