jejakkasus.co.id, CIREBON – Polresta Cirebon melalui anggota Polsek Pabedilan bersama-sama dengan Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan warga sekitar melakukan Aksi Cepat dan Tanggap membantu Pemadaman Kebakaran Rumah dan Toko warga masyarakat di Desa Kalimukti, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon yang terjadi pada hari Selasa 03 Januari 2023 sekitar pukul 00.30 WIB.
Informasi yang dihimpun, Pemilik Rumah dan Toko/korban kebakaran tersebut bernama Taswadi (44) pekerjaan Wiraswasta, beralamat di Dusun 02, RW 02 RW 03 Desa Kalimukti, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar).
Kebakaran diduga dari Arus Pendek/Korsleting Listrik dari Kabel Rumah yang menyebabkan Api mudah menyebar ke Barang Dagangan Bahan Bangunan, seperti Tiner dan Cat yang ada di ruang depan Toko, sedangkan dibelakang Toko menyambung/menyatu dengan rumah tinggalnya.
Meskipun pihak Pemadam Kebakaran telah mendatangkan 2 Unit Mobil Damkar, baik dari Damkar Losari maupun Damkar Ciledug, namun Si Jago Merah dengan lahapnya menghanguskan seisi Toko dan Rumah tersebut.
Api berhasil dipadamkan pada sekitar pukul 03.15 WIB. Dan Alhamdulilah, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian materiil diperkirakan sekitar 400 juta rupiah.
Kapolresta Cirebon Kombes Pol. Arif Budiman, S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Pabedilan Polresta Cirebon IPTU Mulyadi, S.H., menjelaskan, sangat mengapresiasi terhadap warga sekitar, selain petugas Pemadam Kebakaran yang berperan super ekstra dalam kejadian ini, termasuk Aksi Cepat dan Tanggap anggotanya, yang begitu menerima pengaduan dari masyarakat langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk membantu melakukan pemadaman oleh petugas Damkar, juga ikut membantu mengatur Arus Lalu Lintas dan menenangkan Pemilik Rumah dan Toko tersebut.
“Alhamdulillah, korban tetap semangat, bahwa kejadian ini adalah musibah. Namun demikian, kita hendaknya harus hati-hati termasuk waspada dengan melakukan upaya dan selalu melakukan pengecekan Instalasi Kabel secara berkala oleh ahlinya, seperti petugas PLN maupun Instalatir yang sudah berpengalaman agar terhindar dari kejadian serupa,” pungkasnya. (Etik Kurtis/Red)