jejakkasus.co.id, SURABAYA – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Surabaya mencatat beberapa hari terakhir pendaftar Umrah meningkat, dalam satu hari ada 20 pendaftar baru.
Pasalnya, banyak Jamaah Umrah yang ingin beribadah di Tanah Suci saat Bulan Ramadan.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Surabaya Ahmad Faisol Syaifullah menyampaikan, banyak calon Jamaah Umrah yang berangkat April nanti. Waktunya bertepatan saat Ramadan.
”Banyak yang mengajukan permohonan Paspor Umrah untuk berangkat April,” kata Faisol, Minggu (27/3/2022).
Peningkatan Jamaah Umrah disebabkan pelonggaran aturan Protokol Kesehatan (Prokes) yang diberikan Arab Saudi.
Pembukaan Bandara Juanda untuk pemberangkatan Umrah juga menjadi pemicunya.
Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil (Kantor Wilayah) Kemenag Jatim Abdul Haris membenarkan terjadinya peningkatan pemberangkatan Jamaah Umrah.
Jika sebelumnya dalam sepekan hanya ada satu penerbangan, kini jumlahnya bertambah menjadi tiga kali penerbangan.
”Setiap dua sampai tiga hari selalu ada pemberangkatan (Jamaah Umrah-Red),’’ kata Haris.
Lanjut Haris, diperkirakan selama Ramadan intensitas penerbangan Jamaah Umrah akan lebih banyak lagi.
Apalagi masih banyak calon Jamaah Umrah yang tertunda keberangkatannya sejak 2020.
Data menunjukkan, tidak kurang dari 9 ribu Jamaah Umrah di Jawa Timur yang mengalami penundaan pemberangkatan.
”Tapi, yang berangkat saat Ramadan rata-rata pendaftar baru,” jelas Haris.
Warga yang hendak Umrah saat Ramadan harus menyiapkan tambahan uang. Sebab, biayanya membengkak menjadi Rp 31 juta.
Penambahan Ongkos Umrah itu disebabkan adanya kenaikan komponen harga di Arab Saudi. Di antaranya, biaya hotel, transportasi, serta biaya pelayanan lainnya selama Ramadan.
”PPIU harus menyampaikan ke Jamaah sejak awal,” pungkas Haris. (Met/Red