DKI Jakarta: Demo Perangkat Desa di Gedung DPR RI Rusuh, Ini Tuntutan Mereka

jejakkasus.co.id, JAKARTA – Sejumlah Perangkat Desa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) melakukan Demonstrasi (demo) di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/1/2024).

Unjuk Rasa itu berlangsung rusuh. Massa membakar sejumlah Spanduk serta Kayu-kayu Penyangganya. Nampak sejumlah Peserta Demo yang membakar Spanduk itu mengenakan Kemeja Putih. Spanduk tersebut dibakar bersamaan dengan Orator menyuarakan Aspirasinya di atas Mobil Komando.

Meski sudah diingatkan oleh Orator untuk tertib dan tak merusuh, tapi sejumlah Perangkat Desa itu tetap membakar Spanduk hingga Asap hitam membumbung tinggi di depan Pintu masuk ke Gedung DPR RI.

Bahkan, Peserta Unjuk Rasa asyik berjoget sambil meluapkan kekesalannya kepada Ketua DPR RI Puan Maharani.

Selain itu, sejumlah Botol Air Mineral dilemparkan oleh Massa ke dalam Gedung DPR RI. Mereka juga melontarkan kalimat-kalimat penolakan atas keputusan yang dianggap tak Pro Rakyat.

Tak hanya itu, Massa juga melempar dengan sejumlah Bongkahan Batu berukuran 1 Genggam Tangan ke dalam Gedung DPR RI.

Dalam Aksinya, mereka juga mengultimatum DPR RI, bila tak Merevisi Undang-Undang Desa, Massa akan menggeruduk Gedung tersebut.

Meski sejumlah Polisi sudah mengingatkan untuk tertib, tapi Peserta Unjuk Rasa tetap melempari Batu dan menggedor Pagar Besi Gedung DPR RI.

Ketua Apdesi Surta Wijaya mengklaim, dalam Aksi Unjuk Rasa hari ini, pihaknya tak akan main-main.

Mereka akan terus mengepung Gedung DPR RI sampai Revisi Undang-Undang Desa disahkan.

“Semua kita doakan, semoga Ketua DPR RI hatinya dibukakan, bahwa sesungguhnya yang hadir hari ini adalah masyarakat kecil dari Desa, Pemerintahan terkecil di Desa,” kata Surta dalam Orasinya, Rabu (31/1/2024) dikutip dari Tribunnews.com.

“Kami ini orang Desa yang mengayomi 24 jam di Desa, kami berjuang bukan untuk kepentingan pribadi, tapi berjuang masyarakat kecil di Desa,” lanjutnya.

Surta berharap, Puan Maharani mau Merevisi Undang-Undang yang dianggap merugikan Perangkat Desa.

Pasalnya, mereka mengaku sudah lelah menunggu keputusan itu selama berbulan-bulan.

“Kami berjuang tiga kali Aksi beliau belum juga, tapi kalau kita berdoa lagi mudah-mudahan Allah Ijabah doanya,” kata Surta.

“Jangan ngomong besar Indonesia Emas 2024 kalau Desa tidak diperbaiki. Jangan ngomong besar ekonomi kita bangkit kalau Desa tidak diperbaiki,” ujarnya.

Sementara itu, pihak keamanan sudah bersiaga mengamankan Aksi demonstrasi di depan Gedung DPR.

Adapun pimpinan DPR RI sudah menerima Surat Presiden (Surpres) dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas Revisi UU Desa.

Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, kelompok kerja nantinya akan melibatkan AKD (Alat Kelengkapan Dewan) untuk menyerap Aspirasi Perangkat Desa.

Namun, hingga kini belum ada sinyal DPR akan membahas Revisi UU Desa. Sebab, pada masa Sidang kali ini bertepatan dengan Tahapan Kampanye Pemilu 2024. (Ria)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *