Sumsel: Diduga Pungli, Tarif Parkir Mobil di Terminal Regional Muara Enim Mencapai 300 ribu hingga 420 ribu rupiah

jejakkasus.co.id, MUARA ENIM – Diduga Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Muara Enim mengenakan tarif sewa parkir yang tak wajar kepada mobil truk dan mobil angkutan karyawan di Terminal Regional, Muara Enim, Sumatera selatan.

Kepala UPTD pengelolaan parkir terminal, Eko saat dikonfirmasi awak media melalui jejaring WhatsApp menyampaikan bahwa tarif sudah sesuai peraturan daerah (Perda).

“Sesuai perda kito satu kali parkir Rp 7.000, untuk satu unit nyo. Kalau untuk truk Rp 10.000 satu kali parkir dan motor satu kali parkir dikenakan Rp 2.000,” jelas kepala UPTD pengelolaan terminal.

Akan tetapi hal tersebut tak selaras dengan temuan awak media di lapangan bahwa, tarif parkir yang dikenakan justru jauh berbeda dengan aturan Perda Kabupaten Muara Enim.

Pasalnya, setiap mobil angkutan karyawan diwajibkan membayar parkir bulanan sebesar Rp 420.000, untuk satu unit kendaraan perbulan.

Sementara untuk mobil truk angkutan expedisi di kenakan Rp 15.000 per harinya untuk satu unit kendaraan dan motor dikenakan tarif Rp 5.000.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun awak media, mobil angkutan karyawan yang parkir di Terminal Regional berjumlah lebih kurang 33 unit mobil dan belum ditambah dengan jumlah mobil truk.

Hal yang lebih mencengangkan lagi, di dalam kwitansi untuk sewa parkir mobil karyawan bervariasi yaitu, Rp 420.000 per bulan dan ada yang Rp 300.000 per bulan dan belum lagi ditambah dengan setoran parkir motor karyawan Rp 5.000 per hari satu unit.

Sementara untuk mendapatkan informasi lebih lanjut awak media mencoba mengkonfirmasi kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Muara Enim, Junaidi.

Namun dalam konfirmasi tersebut, awak media tidak mendapat jawaban apapun dari Kepala Dishub Kabupaten Muara Enim terkait tarif parkir di Terminal Regional.

Tentunya hal tersebut menuai sorotan publik terkait aliran uang hasil parkir yang menjadi pertanyaan. Pasalnya dengan jumlah yang cukup lumayan sangat disayangkan bila tidak dikelola dengan baik apalagi sampai diselewengkan dan tidak masuk kas negara.

Pewarta: Agustan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *