Bengkulu: Tewas, Mancing di Bendungan Sungai Air Babatan Seginim, Dua Pemuda Tenggelam

jejakkasus.co.id, BENGKULU SELATAN – Bak kata pepatah, untung tak dapat raih, malang tak dapat di tolak, dua orang pemuda yang berprofesi sebagai tenaga pendidik di MTsN 2 Kecamatan Air Nipis, Bengkulu Selatan tewas gara-gara macing di Bendungan Sungai Air Selepah Babatan, Kecamatan Seginim, Manna, Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, Selasa (30/11/2021).

Jasad korban saat di evakuasi adalah Darison (35) warga Jalan SDN 4, Kelurahan Ibul beserta Aprianto (38) warga Desa Palak Bengkerung, Kecamatan Air Nipis.

Keduanya meregang nyawa karena tidak dapat menyelamatkan diri saat terpeleset di Bendungan Selepah Babatan, Desa Suka Bandung, Kecamatan Air Nipis, Bengkulu Selatan.

Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Juda Trisno Tampubolon, S.H., S.I.K., M..,H melalui Kapolsek Seginim IPTU Kusyadi, S..H, M.Si., menjelaskan kronologi kejadian.

Menurut Kapolsek, peristiwa ini berawal pada hari Selasa (30/11/2021) sekira pukul 13.00 WIB, rekan korban yakni Andrias (45) warga Jalan TKR Sebanis, Kota Manna bersama kedua korban Darison dan Aprianto sedang memancing Ikan di Bendungan Selepah Babatan, Desa Suka Bandung, Kecamatan Air Nipis, tepatnya dibawah Jembatan Gantung yang menghubungkan ke Desa Penandingan, Kecamatan Air Nipis.

Sekira pukul 13.30 WIB, korban Darison terpeleset dan tercebur kedalam Sungai, diduga korban Darison ini tidak bisa berenang.

Melihat temannya terpeleset, Andrias dan Aprianto berniat menolong, namun malang bagi Aprianto, dirinya juga ikut tenggelam, sehingga Andrias tidak mampu untuk menyelamatkan kedua temannya.

“Karena merasa tidak mampu menolong kedua temannya yang tenggelam, saksi atas nama Andrias meminta bantuan warga sekitar. Sehingga Darison berhasil ditemukan sekira pukul 14.15 WIB, selanjutnya korban langsung dilarikan ke Puskesmas Seginim. Sedangkan Korban atas nama Aprianto berhasil ditemukan dan dievakuasi sekira pukul 14.25 WIB, dan selanjutnya dilarikan ke Puskesmas Seginim,” ungkap Kusyadi.

Ditambahkan Kusyadi, dari hasil visum, pihak Puskesmas Seginim, baik korban atas nama Darison dan korban atas nama Aprianto saat tiba di Puskesmas Seginim sudah dalam keadaan meninggal dunia, tidak ditemukan bekas luka ataupun bekas kekerasan pada korban. (Zrk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *