Bengkulu : Proyek Revitalisasi Danau Tebat Gelumpai Manna Dengan Dana Miliaran Rupiah Diduga Syarat Korupsi.

BENGKULU SELATAN- JK. Rencana pembuatan Revitalisasi Taman Kota Danau Tebat Gelumpai oleh PT. BARAGALU TIAS JAYA dan CV. PROFIL CONSULTANT sebagai Konsultan perencana, bersumber dari dana APBN TH 2020 dengan besaran biaya Rp 3.428.800.000 (Tiga Miliar Empat Ratus Dua Puluh Delapan Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah) hingga saat ini pekerjaan belum juga rampung, sedangkan waktu pelaksanaan selama 120 hari kalender, artinya pekerjaan tersebut sudah seharusnya seratus persen selesai, sesuai dengan yang tertera pada papan merek proyek yang ada. Rabu (16/12/2020).

Pekerjaan proyek Revitalisasi Danau Tebat Gelumpai di rencanakan akan menambah aset Daerah dengan Objek Wisata Danau Taman Kota.

Diharapkan, Taman tersebut mempunyai nilai tambah serta untuk memperindah Taman Danau yang berlokasi ditengah-tengah Kota Manna.

Disamping keindahan, tentu kualitas pembangunan hendaknya berkualitas, sesuai dengan petunjuk dan gambar tehnis konstruksi yang telah tertuang dalam perjanjian kontrak.

Namun disayangkan, kontraktor pelaksana yang mengerjakan proyek tersebut diatas, diduga banyak menyimpang dari perjanjian kontrak kerja demi untuk meraih keuntungan yang besar.

Kontraktor PT. Baragalu Tias Jaya dengan tidak disadari ketahuan oleh beberapa masyarakat yang melihat dari kejauhan Oknum kontraktor pelaksana proyek membiarkan pekerja menimbunkan tumpukan sampah bekas Pohon Rumbia (Batang Rembi) yang ada tepat di pinggir bangunan pondasi Tebat Gelumpai.

Gn (45 th) salah satu saksi mata yang melihat alat berat yang menimbunkan sampah Batang Rumbia ke dalam galian pondasi, juga ada bekas Batang Kelapa yang sebelumnya di gunakan untuk Jembatan Lori lewat membawa matrial, itu juga tidak dibuang lagi atau langsung saja di timbunkan.

Demikian pula halnya dengan pernyataan (Ev) Sopir Truck, saksi mata yang melihat kerja nakal kontraktor, “saya membawa mobil Truck pengangkut tanah, saya lihat sampah dibawah timbunan tidak dibersikan lagi, alias langsung saja dengan sesuka hati Oprator alat berat menimbunkan sampah tersebut ke dalam galian pondasi.

Jika dilihat dari pernyataan masyarakat setempat, pelaksana proyek tersebut jelas-jelas diduga menyimpang dari aturan tehnis konstruksi yang ada, dengan kata lain, volume pekerjaan banyak di manipulasi, disulap, dan dikurangi atau di korupsi.

Oleh karena itu, kepada pihak yang berwenang di mohon kiranya untuk mencermati kembali proyek pekerjaan Air Tebat Gelumpai Manna yang dikerjakan dengan asal-asalan, sehingga sudah barang tentu kontraktor pelaksana proyek Air Tebat Gelumpai telah berbuat curang dan atau merugikan uang Negara. (Zn/Ls/Zrk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *