BENGKULU UTARA- JK. Oknum Polisi Sektor Ketahun Bengkulu Utara inisial (E) diduga Arogan dan saat ini di tahan di Polres Bengkulu Utara Polda Bengkulu.
Bermula dari M. Indra Zainuddin (20 Th) seorang Pedagang dan Guru Ngaji Masjid AL-Ikhlas Desa Cakra, warga Urai, Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara.
Saat M. Indra Zainuddin (20 Th) pulang dari jualan dan beriringan dengan 3 orang dari lokasi sekitar Rumah Sakit KTM (Kota Terpadu Mandiri) pada tanggal 11/11/2020 sekitar pukul 4.30 WIB. Anak Oknum Polisi berhenti didepan 3 orang yang sedang beriringan, lalu Anak Oknum Polisi nggeber motor, dan ditegur oleh M. Indra Zainuddin (20 Th).
Selanjutnya, anak Oknum Polisi malah berbalik, lanjut bertengkar, lantas anak Oknum Polisi megang leher korban (M. Indra Zainuddin) dan terjadi perkelahian.
Dalam kejadian tersebut sempat terlihat oleh Satpam inisial (F), melihat kejadian itu lalu mendatangi keributan antara M. Indra Zainuddin (20 Th) dengan anak Oknum Polisi anggota Polisi Sektor Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara inisial (E).
Dan kebetulan Oknum Polisi yang berinisial (E) yang sedang berada didekat tempat kejadian, karenasaat itu anaknya sedang latihan Motor Cross. Mendengar keributan tersebut, Oknum Polisi mendatangi tempat keributan itu dan ternyata yang ribut anaknya sendiri, tapi bukannya menyelesaikan atau melerai, malah ikut membantu anaknya dengan melakukan baku hantam, begitu melihat masa banyak berdatangan, Oknum Polisi ini mengeluarkan Senjata dan menembakkan ke udara.
“Melihat anaknya kalah dalam perkelahian, lalu Oknum Polisi berinisial (E) tersebut membantu anaknya melakukan penganiayaan kepada M. Indra Zainuddin (Korban) sehingga terkapar dan masuk Rumah Sakit”, tutur Orang Tua M. Indra Zainuddin (Korban) yang bernama Zainir berdomisili di Jalan Poros, Desa Urai, Kecamatan Ketahun kepada awak media Jejak Kasus.
Dalam hal ini, pihak Kepolisian bertindak cepat, Oknum Polisi berinisial (E) sebagai Pelaku penganiayaan sudah di tahan di Polres Bengkulu Utara, dan pihak orang tua Pelaku sudah mendatangi Orang Tua Korban Zainir untuk bersedia bertanggung jawab atas masalah ini, walaupun hanya secara lisan. (Tim)