Bengkulu: Galakkan Desa Digital dan Desa Wisata Sebagai Potensi Pariwisata

jejakkasus.co.id, Kota Bengkulu – Pertemuan Tingkat Menteri Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) ke-27 tahun 2021 yang digelar secara virtual. Pada pertemuan Chief Minister and Governors Forum (CMGF) ke-18 tersebut, Provinsi Bengkulu paparkan potensi yang dimiliki, yakni wisata dan energi, Jumat (30/07/2021).

Asisten III Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Gotri Suyanto mengatakan, potensi wisata dan energi yang dimiliki Provinsi Bengkulu perlu untuk diperkenalkan ke kancah Internasional, khususnya Kawasan Asean.

Gotri menerangkan, pada pertemuan yang terdiri dari 3 negara, yaitu Indonesia, Malaysia dan Thailand ini, Provinsi Bengkulu mengangkat 2 potensi, yakni Pariwisata dan Geothermal, dimana di Sektor Pariwisata sedang digalakkan Desa Digital dan Desa Wisata (Dedi Dewi) sebagai salah satu program prioritas Bengkulu.

“Kita punya Desa Wisata dan Desa Digital, juga punya Kopi Bengkulu yang  bisa berkembang, selain itu, kita juga punya wisata-wisata lokal, kita punya Benteng Marlborough, Bunga Rafflesia, juga agenda tahunan Tabut, namun karena saat ini dalam masa  pandemi Covid-19, sehingga semua itu belum bisa digelar lagi, disamping wisata sejarah yang tidak bisa tidak untuk dipromosikan,” jelas Gotri Suyanto usai pertemuan CMGF ke-18 yang merupakan rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri Indonesia-Malaysia- Thailand Growth Triangle (IMT-GT) ke-27 tahun 2021, Jumat (30/7/2021).

Sektor Pariwisata yang dimiliki Provinsi Bengkulu, ada potensi wisata alam, ada banyak pilihan yang tersebar di berbagai Kabupaten/Kota, seperti Air Terjun, Pantai atau jika menyukai tantangan dapat melakukan hiking di Pegunungan.

“Kedepan, jika bisa dikerjasamakan dengan Malaysia, dengan Thailand, mungkin juga dengan 10 Provinsi yang ada di Sumatera, saya kira ini potensi yang luar biasa untuk dikembangkan,” kata Gotri.

Provinsi Bengkulu membuka pintu selebar-lebarnya kepada investor yang tertarik untuk berinvestasi, baik di Sektor Pariwisata maupun Energi, dimana Provinsi Bengkulu memiliki potensi Geothermal lebih dari 1500 Mega Watt.

”Barangkali, kalau ada investor dari Thailand atau dari Malaysia untuk berinvestasi, ya kita pun membuka ruang terkait perizinan dan sebagainya, sehingga potensi-potensi yang ada ini bisa kita kembangkan, endingnya kan untuk kemakmuran masyarakat juga, kalau ada investasi, penyerapan tenaga kerja pasti tinggi,” pungkas Gotri Suyanto. (ZRK/Om JK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *