BENGKULU SELATAN- JK. Penusukan terhadap Hadi (21) status masih bujang dan pekerjaan Tani Kebun Kopi di Tumbuan, salah satu warga Desa Babatan Ulu, Kecamatan Seginim, Bengkulu Selatan. Meninggal dunia akibat ditusuk oleh seorang pemuda berinisial IC (22) status sudah menikah, ayah dari satu orang anak warga Desa Keban Jati, Kecamatan Air Nipis, Bengkulu Selatan. Selasa (22/12/2020) sekira pukul 20.00 WIB.
Kejadian berawal saat korban sedang asik bermain Handphone bersama kedua teman korban nama Wiro Saputra (17 th) alamat Pasar Baru dan Minar (20 th) alamat Babatan Ulu.
Kata pertama yang di dengar Wiro teman korban, “kamu yang ribut dengan aku dulu, kemudian pelaku langsung menusuk bagian kiri belakang dengan Pisau kecil mengenai dibagian belakang samping kiri, hingga korban mengalami pendarahan hebat, meski sempat di larikan ke Puskesmas terdekat, namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan dan meninggalkan dunia.
“Usai kejadian, korban sempat kita larikan ke UPTD Puskesmas Seginim, namun karena mengalami pendarahan yang cukup hebat, nyawa korban tidak tertolong lagi,” ungkap Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Deddy Nata, melalui Kapolsek Seginim IPTU Tamsir Hasan.
Akhirnya, tak butuh waktu lama, pelaku berhasil diamankan Polisi, setelah mendapat laporan penusukan tersebut.
“Pelaku sudah kita amankan, saat itu sedang berada di salah satu rumah saudaranya di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Air Nipis dan langsung di serahkan ke Mapolres untuk mengungkap keterangan lebih lanjut, ujar Kapolsek.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik, pelaku mengakui perbuatannya itu. Berawal dari adanya rasa dendam yang telah lama terpendam terhadap korban. Sehingga pelaku nekat menghabisi nyawa korban dengan sebilah Pisau kecil.
“Dari pemeriksaan sementara, pemicu kejadian antara pelaku dan korban mempunyai dendam lama beberapa waktu yang lalu, keduanya pernah terlibat perkelahian,” ungkap Kapolsek.
Hingga berita ini diterbitkanpelaku beserta Barang Bukti (BB) satu bilah Pisau sudah diamankan di Polres Bengkulu Selatan, dan Polisi masih melakukan pemeriksaan yang mendalam terhadap pelaku. (dp)