jejakkasus.co.id, BENGKULU SELATAN – Pemerintah Desa (Pemdes) Sulau tidak mau ketinggalan dengan desa lain, mengadakan pelatihan demi menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional dalam pengelolaan manajemen BUMDes (Badan Usaha Milik Desa).
Hal tersebut, dibuktikan Pemdes Sulau dengan Pelatihan Pengelolaan Manajemen SDM kepada Pengurus dan anggota BUMDes Alam Sulau Lestari, di Balai Desa Sulau, Kecamatan Kedurang Ilir, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, Jumat (1/7/2022).
Dengan Pelatihan tersebut, diharapkan BUMDes Alam Sulau Lestari menjadi yang terbaik dalam pengelolaan manajemen BUMDes di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan.
Pada kesempatannya, Kepala Desa Sulau Dra. Sri Mulyati mengatakan, bahwa program pelatihan ini bertujuan agar dapat memperbaiki dalam mengelola manajemen BUMDes.
Selain itu, Sri Mulyati juga berharap, pelatihan ini ke depannya dapat menggali peluang-peluang usaha yang ada di Desa Sulau.
“Pengembangan SDM dan Sumber Daya Alam yang dimiliki itu sangat penting, sehingga semua peluang dan potensi usaha yang ada dapat kita gunakan secara maksimal,” jelas Kades Sulau Sri Mulyati kepada jejakkasus.co.id.
“Dalam waktu dekat ini, kita akan memprioritaskan usaha Budidaya Ternak Kambing. Karena Budidaya Kambing sangat cocok di desa ini. Dan terkait Lahan Pakan Kambing juga sudah tersedia luas. Sehingga untuk kebutuhan Pakan Hewan Kambing tidaklah kesulitan,” imbuhnya.
Sementara, Joko Subagio, S.P., selaku Tenaga Ahli dari Kementerian Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) yang juga sekaligus Narasumber dalam pelatihan ini menyampaikan dalam materinya terkait permasalahan pengelolaan manajemen SDM BUMDes.
“Masalah Pengelolaan Manajemen BUMDes adalah tentang birokrasi dan aturan-aturan dalam melaksanakan dan mengelola keuangan BUMDes. Karena, BUMDes ini adalah salah satu merupakan cikal bakal dalam pengembangan ekonomi di desa. Sehingga, diharapkan BUMDes ini dapat menumbuhkembangkan peluang-peluang kegiatan ekonomi yang ada di desa,” pungkas Joko. (Zrk/Red)
Editor: Fauzy
Copyright: Jejak Kasus