KOTA BENGKULU- JK. Sudah 4 (empat) kali Tim media Jejak Kasus mengunjungi SDN 76 Kota Bengkulu guna ingin konfirmasi terkait rehabilitasi bangunan ruang Kelas dan Perpustakaan yang menggunakan APBD DAK tahun 2020, tapi sayangnya seolah-olah Kepala Sekolah tersebut bersembunyi dari media dan awak media tidak pernah ditemui oleh Kepala Sekolah SDN 76 di Jl. Raya Padang Kemiling, Kota Bengkulu.
Rehabilitasi bangunan Ruang Kelas menelan anggaran sebesar Rp 600.000.000 (enem ratus juta rupiah) dan Rehabilitasi bangunan Ruang Perpustakaan menelan anggaran sebesar Rp 142.500.000 (seratus empat puluh dua juta lima ratus ribu rupiah). Sehingga total APBD DAK Tahun 2020 SDN 76 Kota Bengkulu sebesar Rp 742.500.000 (tujuh ratus empat puluh dua juta lima ratus ribu rupiah).
Sebelumnya, sudah 3 (tiga) awak media Jejak Kasus bertanya ke salah satu Guru SDN 76 Kota Bengkulu
“Ijin Bu, apakah Bapak Kepala Sekolah ada ? Jawab Bu Guru, ada. Terus setelah nanya lagi ke ruang menuju Kepala Sekolah, kami bertanya lagi. Bu, Kepala Sekolah ada ? Jawabnya, oh ga ada pak”.
Awak media merasa aneh, menurut Bu Guru pertama bilangnya Kepala Sekolah ada, Guru satunya lagi bilangnya Kepala Sekolah tidak ada. Ada apa dengan APBD DAK Tahun 2020 dengan total dana Rp 742.500.000. (tujuh ratus empat puluh dua juta lima ratus ribu rupiah).
Kami selaku media, menduga pelaksanaan rehabilitasi bangunan ruang kelas dan bangunan ruang perpustakaan yang menggunakan APBD DAK Tahun 2020 di SDN 76 Kota Bengkulu ada yang tidak beres, fakta yang ditemukan awak media di lapangan terkait rehabilitasi bangunan seperti, Kayu Tulang Plafon diduga banyak memakai bahan bekas alias memakai Kayu Lama.
Mohon kepada aparat penegak hukum untuk menindak lanjuti hal tersebut karena bisa merugikan ratusan juta uang Negara. Sudah empat kali Tim media Jejak Kasus berupaya konfirmasi kepada Kepala Sekolah SDN 76 tersebut, tapi sayangnya Kepala Sekolah SDN 76 selalu tidak ada di sekolah sampai berita ini di tayangkan. (Tim)