Banten: Warga Kota Serang Mengeluh, Truk Pengangkut Galian C Timbulkan Polusi Udara dan Kemacetan

jejakkasus.co.id, SERANG – Warga Kota Serang dan pengguna jalan keluhkan aktivitas Truk Pengangkut Tanah Galian C yang semakin ramai melintasi Jalan Raya Pakupatan-Palima,

Selain menghabiskan ruas jalan ketika berjalan, dengan ukurannya yang sangat besar Mobil Pengangkut tersebut juga kerap Parkir sesukanya, bahkan sampai menghabiskan 2 Ruas Jalan yang seharusnya digunakan pengguna jalan lain.

Alex, warga yang tinggal di sekitaran Jl. Syekh Moh. Nawawi Albantani, Desa Kalodran, Kecamatan Walantaka, Kota Serang mengeluhkan Debu dari Tanah dan Pasir yang berasal dari Udara yang terpapar Polusi Kendaraan Pegangkut Galian C.

Menurutnya, saat ini makin banyak Mobil Truk Pengangkut yang melintas di Jalan Syekh Moh. Nawawi Albantani Pakupatan-Palima, sehingga tidak bisa dipungkiri Polusi Udara juga makin bertambah parah.

“Rumah semua berdebu karena aktivitas Truk Pengangkut Tanah dan Pasir yang makin banyak,” katanya, Rabu (05/04/2023)

Selain itu, Alex juga mengatakan, bahwa aktivitas Mobil Truk Pengangkut Galian C tersebut seolah bebas leluasa tanpa adanya teguran dari pihak Polisi maupun Dinas Perhubungan (Dishub) yang menjadikan jumlah dari angkutan bertambah banyak.

Hal senada juga dikeluhkan oleh salah seorang pengendara kendaraan bermotor roda dua Habudin yang merasa sangat was-was ketika beriringan dengan Truk Pengangkut Galian C tersebut.

“Kalo kita ada di belakang Truk, kadang takut karena jumlah Truk sekali melintas empat sampai tujuh unit dengan bobot yang saya kira overload,” paparnya.

Yang sangat membuat resah para pengendara jalan, lanjutnya, adalah dengan terparkirnya Truk disepanjang jalan, sehingga menghambat laju kendaraan pengguna jalan lainnya.

“Itu kalo Parkir bisa sampai habiskan dua (2) ruas jalan,” keluhnya,

Habudin berharap, para penegak hukum dan aparat yang berwenang agar segera menindak dan menegur para Supir Truk Pengangkut Galian C tersebut.

“Karena semakin hari semakin menguasai Jalan Raya dengan jumlah yang banyak dan muatan yang sangat berlebihan,” pungkasnya. (Lorenson/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *