Banten : Tanyakan Perihal Bantuan Anak, Oknum Guru SDN di Kota Serang Beri Statement Yang Tidak Pantas

SERANG KOTA- JK. Perihal pemberian bantuan kepada anak Sekolah Dasar (SD) adalah nenjadi salah satu hal mencuatnya pernyataan/ statement yang tidak seharusnya di keluarkan oleh salah satu Oknum Guru SDN di Kota Serang. Selasa (12/01/2021.

Sebagaimana dituturkan oleh (Fer) 40 th kepada tim media Jejak Kasus, salah satu orang tua dari anak sekolah SD yang diduga tidak mendapatkan bantuan dari sekolah akhirnya pihaknya mempertanyakan langsung kepada sekolah, namun apa jawaban sekolah malah mengeluarkan statement mempolisikan.

Fer (orang tua murid) menyayangkan statement Oknum Guru SDN tersebut, sebagai orang tua murid adalah hal yang wajar bila mempertanyakannya karena sementara anak-anak yang lainnya dapat bantuan.

Kalau memang anak saya belum mendapat bantuan karena kurangnya kelengkapan berkas/dokumen harusnya disampaikan dengan baik,  atau memang Guru tersebut tidak punya kapasitas memberikan penjelasan kepada kita sebagai orang tua, kami bersedia menerima atau bersedia menunggu. Tidak ujug-ujug memberikan statement yang tidak ber etika. Memangnya saya pribadi apakah seorang penjahat?

Ketika tim media mempertanyakan alasan Oknum Guru SD yang menyatakan mempolisikan Fer (org tua murid) menyampaikan tidak berdasar, karena setiap orang tua berhak mengetahui kondisi apapun terhadap anaknya.

“Ya, saya mempertanyakan bantuan untuk anak saya dan menurut saya adalah hal yang wajar untuk memastikan barangkali ada data yang kurang berkas atau yang lainnya,” imbuhnya.

Dalam komunikasi pertanyaan yang dimaksud adalah bahwa, Oknum Guru Nda (25 thn) memberikan statement akan melaporkan ke pihak Polisi orang tua murid tersebut, karena mempertanyakan perihal bantuan.

Fer juga menyampaikan bahwa, anaknya merasa down akibat adanya perseteruan antara ornng tuanya dengan pihak sekolah, akibatnya tidak mau belajar/sekolah.

Ketika Tim media menyambangi pihak sekolah SD Negeri 4 Gelam tidak berada ditempat. Baru minggu selanjutnya bisa bertemu dengan Oknum Guru tanpa adanya Kepsek.

Nda, Guru SD saat memberikan statement yang dimaksud. Dalam uraiannya menyampaikan, saya memang benar menyampaikan demikian yaitu Statement melaporkan ke Polisi, saya minta maaf, mungkin khilaf tapi bukan mau melaporkan sungguhan, juga bukan tanpa alasan saya menyampaikan demikian, karena dia orang tua dari anak tersebut yang mengatasnamakan salah satu Ormas mengeluarkan ancaman akan melaporkan kami ke pimpinan atau Disdik.

Ketika tim media meminta/mempertanyakan statement ancaman seperti apa yang di lontarkan oleh orang tua dari murid, yang juga salah satu pengurus Ormas MAC Serang tersebut, namun Oknum Guru tidak bersedia memberitahukan, harus ada Kepala Sekolah, imbuhnya.

Namun beliau, pihak sekolah bersedia kapan saja datang orang tua murid dan anaknya untuk saling klarifikasi, untuk menghindari salah persepsi.

Sampai berita ini diturunkan, informasi tentang statement yang dikeluarkan oleh Oknum Guru tersebut sudah di perbincangkan di Organisasi, namun Ketua MAC dan Kota masih mendalami kasus informasi tersebut dan berharap ini bisa di selesaikan secara musyawarah.
(Lsn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *