Banten : Pembina Yayasan Pendidikan AZ-ZIKRI Abdurahman: Biaya Kuliah Mahal Menjadi Pertimbangan Bagi Calon Mahasiswa

TANGERANG- JK. Biaya kuliah kerap menjadi salah satu pertimbangan bagi Calon Mahasiswa Baru untuk memilih Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang dipilih.

Tetapi hal tersebut lain lagi dengan Yayasan Pendidikan AZ-ZIKRI yang beralamat di Kecamatan Sukamulya Balaraja, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, menyelenggarakan pendidikan yang terjangkau oleh kalangan masyarakat berpenghasilan rendah, alias
murah dengan Dunia pendidikan, lantas mana saja Universitas Negeri/Swasta kelak yang akan dipilihnya.

Sebelum membahas Universitas Negeri yang akan dipilih oleh para Calon Mahasiswa tersebut, perlu diketahui ada dua istilah terkait uang kuliah yaitu Biaya Kuliah Tunggal (BKT) dan Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Biaya Kuliah Tunggal (BKT) adalah keseluruhan biaya operasional setiap mahasiswa per semester pada suatu program studi.

Artinya, Biaya Kuliah Tunggal adalah biaya kuliah asli yang seharusnya dikeluarkan oleh mahasiswa. Perhitungan BKT ditentukan oleh masing-masing PTS dan dikurangi dana bantuan dari Pemerintah.

Hal tersebut dikatakan Abdurahman, S.Pd., M.Pd., Pembina Yayasan Pendidikan AZ-ZIKRI pada Universitas Islam Attahiriyah (UNIAT) Jakarta kepada wartawan Jejak Kasus belum lama ini.

Bahwa, Uang Kuliah Tunggal atau UKT adalah sebagian dari BKT yang ditanggung setiap mahasiswa berdasarkan kemampuan ekonomi.

UKT adalah sistem pembiayaan kuliah, di mana uang Gedung, SPP, uang Almamater, uang Praktikum, dan penunjang lain dilebur menjadi satu.

Dengan demikian, biaya UKT adalah nilai BKT yang sudah mendapatkan Subsidi Pemerintah. Dari ratusan Universitas Negeri di Tanah Air, BKT dan UKT yang ditetapkan beragam.

“Ada yang mematok BKT jutaan rupiah sampai puluhan juta rupiah. Universitas Swasta dengan biaya kuliah termurah terlihat dari data Kemenristekdikti (sebelum Dikti menjadi bagian Kemendikbud)”.

Masih menurut Abdurahman bahwa, Yayasan Pendidikan yang dikelolanya ini justru berbeda dari apa yang dibayangkan oleh para Calon Mahasiswa, dimana Universitas Islam Attahiriyah mematok untuk uang masuk dengan kapasitas terendah.

“Nah, kalau di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) lainnya barangkali mahal, mungkin dengan biaya per semester yang jutaan rupiah,  tetapi kalau disini sistem perbulan, jadi agar bisa terjangkau oleh para Calon Mahasiswa,” ungkapnya.

“Seperti diketahui bahwa, yang dimaksud dengan biaya murah dan terjangkau oleh para Calon Mahasiswa adalah biaya pendaftaran cuma Rp 300.000, lalu pendaftaran awal Rp 1.500.000 dan uang kuliah perbulan dengan biaya Rp 350.000, jadi agar para Calon Mahasiswa bisa memprediksi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang berkualitas, tetapi terjangkau dengan kualitas yang tidak berbeda, tetapi eksistensinya diakui dikalangan perguruan tinggi lainnya”, pungkasnya.

Keberadaan Yayasan Pendidikan AZ-ZIKRI yang menyelenggarakan pendidikan dengan biaya murah mendapat tanggapan positif dari kalangan masyarakat.

Seperti dikatakan Etty Sumarsih warga Parung Panjang kepada Jejak Kasus bahwa, banyak orang tua saat ini merasa risih dengan biaya Perguruan Tingga Swasta (PTS) yang konon dinilai biaya pendidikannya cukup besar, baik uang pendaftaran, maupun uang semester.

“Yah, kalau memang biaya di Perguruan Swasta seperti di Yayasan Pendidikan AZ-ZIKRI ini bisa terjangkau, kenapa kita tidak manfaatkan keberadaannya, apalagi kualitanya bagus dan tetap terjaga”, ucapnya. (Mat R)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *