jejakkasus.co.id, SERANG – Banjir yang menyebabkan korban jiwa, 2 orang meninggal dunia, 2 orang dinyatakan hilang dan 2.413 rumah warga terendam terjadi di Kota Serang, Provinsi Banten.
Hal itu diketahui berdasarkan kaji cepat Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang sampai dengan Rabu (2/3/2022) pukul 01.45 WIB.
“Dua orang warga dilaporkan meninggal dunia dan dua lainnya dinyatakan hilang pada kejadian banjir di Kota Serang,” kata Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Rabu (2/3/2022).
Di samping itu, sebanyak 2.413 KK yang tinggal di 2.413 rumah masih terdampak banjir dengan tinggi muka air (TMA) antara 50-200 sentimeter.
BPBD Kota Serang mencatat, wilayah yang sampai saat ini masih terendam banjir meliputi Kelurahan Lontar Baru, Kelurahan Serang, Kelurahan Kagungan dan Kelurahan Kota Baru di Kecamatan Serang.
Kemudian, Kelurahan Kasemen, Kelurahan Terumbu dan Kelurahan Kasunyatan di Kecamatan Kasemen.
Selanjutnya, Kelurahan Drangong dan Kelurahan Umbul Tengah di Kecamatan Taktakan.
Berikutnya, adalah Kelurahan Cipocok Jaya, Kelurahan Banjar Agung, Kelurahan Panancangan, Kelurahan Banjar Sari dan Kelurahan Tembong di Kecamatan Cipocok Jaya.
“Berdasarkan pantauan Tim BPBD Kota Serang, kondisi banjir saat ini masih bertahan, namun TMA di Kelurahan Lontar Baru dan Kelurahan Serang sudah mulai surut,” imbuh Abdul.
Sebagai upaya percepatan penanganan bencana banjir tersebut, Tim BPBD Kota Serang bersama Lintas Instansi terkait dan relawan terus melakukan langkah-langkah yang berorientasi pada penyelamatan, evakuasi warga dan pemenuhan kebutuhan dasar.
Sementara itu, kebutuhan dasar yang mendesak, antara lain makanan siap saji, pakaian dewasa dan anak-anak yang masih layak pakai, Selimut, Obat-obatan/P3K, perlengkapan mandi, Popok Bayi dan Pembalut wanita. (Lor/Red)