jejakkasus.co.id, CIREBON – Pemerintah Desa (Pemdes) Panguragan Wetan mengadakan Pagelaran Seni Tradisional Wayang Kulit untuk memeriahkan dan melestarikan Adat Tradisi Mapag Sri bertempat di Balai Desa Panguragan Wetan, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, Jawa barat (Jabar), Senin (28/3/2022).
Kuwu/Kepala Desa (Kades) Panguragan Wetan Ali Zainal Abidin mengatakan, Mapag Sri adalah salah satu acara Adat Tradisi yang sudah turun temurun dilaksanakan oleh masyarakat Desa Panguragan Wetan.
“Tradisi Mapag Sri ini adalah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas limpahan rezeki yang sudah diterima oleh masyarakat, khususnya Petani yang telah melakukan Panen Raya,” ungkap Kuwu Ali.
“Ada sisi positif yang dapat kita ambil dari kegiatan Mapag Sri ini. Untuk itu, semoga pada saat Panen Raya nanti, tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dan masyarakat Panguragan Wetan, khususnya Petani bisa merasakan kenikmatan dari jerih payahnya selama ini,” harap Kuwu Ali.
Kuwu Ali menegaskan, akan tetap berkomitmen melestarikan Adat Tradisi yang ada di Desa Panguragan Wetan ini, dan tidak akan menghilangkan Adat Tradisi yang sudah ada.
“Saya sadar, kalau bukan kita semua yang melestarikan Adat Tradisi, maka Adat Tradisi sebagai salah satu ciri Bangsa Indonesia, akan hilang terkikis waktu,” ujar Kuwu Ali.
“Alhamdulilah, kami sejauh ini masih melaksanakan Adat Tradisi yang ada di Panguragan Wetan ini, seperti Kandangan dan Tradisi lainnya,” tutur Kuwu Ali.
Kuwu Ali berharap, dengan Pelestarian Adat Tradisi ini, ke depan masyarakat Panguragan Wetan bisa lebih bersatu untuk bersama-sama memajukan Desa Panguragan Wetan tercinta.
“Alhamdulilah, antusias warga yang mengikuti Tradisi Mapag Sri ini cukup tinggi. Ini menjadi motivasi kami untuk terus membangun dan mensejahterahkan masyarakat Desa Panguragan Wetan,” pungkasnya. (Om JK)